Untuk film pemula yang ingin menggeluti genre horor psikologis, berikut 13 film terbaik yang akan menguji batas ketakutan dan kemampuan berpikirmu. Siapkan diri untuk berpetualang dalam lautan misteri yang luas, di mana setiap cerita menghadirkan tantangan yang mendalam terhadap psikologi manusia, sering meninggalkan dampak kuat dan pertanyaan yang berkepanjangan setelah penayangan selesai.
Shigeharu, tokoh utama dalam “Audition” (1999), adalah seorang pria janda yang mencoba menemukan cinta baru dengan cara yang lucu. Ia mengadakan audisi palsu untuk berkenalan dengan wanita. Di sana, ia bertemu dan jatuh cinta pada Asami. Sayangnya, Shigeharu tidak bisa membalas cinta Asami, dan situasi itu berubah menjadi sesuatu yang tak terduga. Film ini mengembangkan cerita secara perlahan, hampir dua jam, sebelum mencapai klimaks yang sangat mengganggu, termasuk adegan yang sangat grafis yang akan menguji ketahanan penggemar horor terberat.
Dalam “Midsommar” (2019), Dani, yang sedang trauma karena kehilangan keluarganya, ikut dalam perjalanan emosional bersama pacarnya ke desa terpencil di Swedia. Di sana, mereka menemukan komunitas HÃ¥rga dan festival musim panas yang hanya diadakan sekali dalam generasi. Di balik suasana ceria yang penuh warna dan bunga, ada serangkaian ritual menakutkan yang sudah direncanakan dan akan menentukan nasib para tamu. Film ini, meski terlihat seperti horor folktale, sebenarnya menggunakan tema kultus untuk menggambarkan perjalanan seorang wanita dalam menyikapi duka dan memulai kehidupan baru.
“Pintu Terlarang” (2009) mengisahkan tentang Gambir, seorang seniman patung yang tampak memiliki kehidupan sempurna. Ia sukses karier dan dikelilingi oleh keluarga dan teman yang mendukung. Namun, di balik semuanya, ia menyimpan rahasia gelap yang mendalam. Semuanya dimulai ketika Talyda, istrinya, melakukan aborsi setelah hamil di luar nikah dan memaksa Gambir menyimpan embrio di dalam patung. Film ini membuka ragam konflik psikologis yang terpendam di balik keberhasilan yang tampak sempurna.
Di “The Lighthouse” (2019), dua pelaut tertangkap dalam kondisi keinginan yang mengganggu saat menjaga mercusuar di Maine pada abad ke-19. Dengan sinematografi hitam-putih yang indah, Willem Dafoe dan Robert Pattinson menghadirkan kinerja akting yang luar biasa. Film ini sukses menggabungkan horor psikologis dengan elemen-elemen yang mengagumkan, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
“The Devil’s Backbone” (2001) berlatar di panti asuhan terpencil di tengah Perang Sipil Spanyol. Anak-anak yang tinggal di sana, kebanyakan dari keluarga politik kiri, menghadapi kejadian aneh dan misteri hantu. Film ini menggabungkan suasana suram dengan kisa politik yang kuat, menciptakan narasi yang mendalam dan memukau.
Di “Perfect Blue” (1997), Satoshi Kon menceritakan kisah seorang penyanyi yang memutuskan untuk pindah ke dunia akting dan mengalami gangguan mental yang mendalam. Dengan animasi yang menakjubkan dan cerita yang kompleks, film ini menjadi karya penting dalam genre animasi horor psikologis.
“Men” (2022) mengajak penonton ke dunia surealisme yang menakutkan. Harper, tokoh utama, menghadapi trauma dan kesedihan di pedesaan Inggris yang sepi. Dia bertemu dengan pria-pria misterius yang membuatnya merasa terancam. Film ini mengeksplorasi tema ketakutan dan identitas dengan cara yang unique.
“Jacob’s Ladder” (1990) memperkenalkan kita pada Jacob Singer, seorang veteran perang yang mengalami halusinasi terkait masa dinasnya di Vietnam. Meskipun awalnya tidak sukses, film ini kian populer dan menjadi inspirasi bagi banyak karya lain, termasuk seri game Silent Hill.
“Possessor” (2020) menceritakan tentang Tasya Vos, seorang pembunuh yang menggunakan teknologi untuk menguasai pikiran dan tubuh korban. Film ini menantang penonton dengan adegan yang mengejutkan dan plot yang memukau hingga akhir.
“Mother!” (2017) karya Darren Aronofsky menyatukan horor psikologis, komedi hitam, dan unsur spiritual. Pasangan suami-istri yang terisolasi di rumah mereka mengalami gangguan ketika tamu misterius datang. Film ini mengungkapkan konflik internal yang dalam dengan cara yang dramatik.
“Hereditary” (2018) adalah film yang membuat penonton tidak nyaman sepanjang penayangan. Annie Graham, diÚ«ambarkan oleh Toni Collette, berjuang dengan duka setelah kematian ibunya sementara anak-anaknya mengalami kejadian aneh. Film ini menantang pemirsa untuk menentukan apakah semua itu nyata atau hanya ilusi keluarga yang dirundung nasib buruk.
“Beau Is Afraid” (2023) menjelajahi hubungan ibu-anak dengan cara yang unik dan penuh misteri. Setelah kematian mendadak ibunya, Beau harus menanggapi ketakutan terbesarnya saat kembali ke rumah. Film ini menggabungkan elemen horor psikologis dengan cerita yang kompleks.
Terakhir, “The Others” (2001) menawarkan kombinasi yang sempurna antara cerita rumah hantu dan suspense yang menonjol. Grace, dipertensive oleh Nicole Kidman, dan dua anaknya tinggal di rumah terpencil di Isle of Jersey. Kedatangan tiga pembantu baru memicu peristiwa supernatural yang mengejutkan, menjebak penonton dalam misteri yang menegang sampai akhir.
Jangan ragu untuk menjelajahi dunia horor psikologis ini, karena setiap film memiliki pemandangan unik yang akan membuatmu merasa terpaku dan terus memikirkan cerita yang ditawarkannya.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya.

Penulis Berpengalaman 5 tahun.