Seorang wanita bernama Syamsiar Syamsudin, berusia 63 tahun, dinyatakan hilang setelah diperkirakan meninggalkan rumahnya di Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor. Wanita lanjut usia ini pergi tanpa memberikan kabar dan belum kembali hingga saat ini.
Anaknya, Fitra, mengungkapkan bahwa ibunya kemungkinan keluar rumah pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut Fitra, ibunya sering pergi sendiri, mungkin ke pasar di sekitar Bojongkulur.
“Kemungkinan ibuku keluar rumah sekitar pukul 09.00-10.00 WIB kemarin. Biasanya, dia sering pergi sendiri, seperti ke pasar. Jika ke pasar, biasanya berjalan kaki sekitar 15-30 menit,” ujar Fitra saat dihubungi, Selasa (23/9/2025).
Fitra menjelaskan bahwa ibunya memiliki ciri khas seperti memakai kacamata, berkulit putih, dan bertinggi sekitar 158 centimeter. Namun, ia tidak tahu pakaian apa yang dipakai ibunya saat meninggalkan rumah.
Ibu Fitra tinggal bersama ayahnya di Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Menurut Fitra, ibunya belum kembali ke rumah sejak ayahnya datang ke rumah saudara Fitra.
“Ketika ibu pergi dari rumah, malemnya dia tidak pulang, dan pagi juga tidak pulang. Jadi, ayah ku pergi ke rumah kakak saya pagi tadi. Ayah juga sudah agak khawatir. Dia berjalan kaki ke rumah kakak saya dan bilang ibu belum pulang sejak kemarin,” kata Fitra.
“Jadi, ibu saya tinggal bersama ayah di rumah. Kondisi ibu sudah agak lelah. Kita tidak tahu apa yang ibu pakai saat keluar rumah atau mau pergi ke mana,” tambahnya.
Hingga saat ini, Fitra masih melakukan upaya pencarian dan akan melaporkan kejadian ini ke polisi. “Saya masih mencari di sekitar Kuningan, karena ada keinginan untuk mencari orang yang dia kenal sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunungputri, Kompol Aulia Robby Kartika Putra, mengakui belum menerima laporan terkait hilangnya Syamsiar Syamsudin. Ia masih mengecek informasi tersebut.
“Belum ada laporan. Saya sedang memeriksa bersama Kanit Reskrim, belum ada laporan. Nanti akan dicek lagi,” kata Robby.
Selain itulah, hilangnya lansia seringkali terkait dengan kondisi fisik dan kognitif yang memburuk. Data menunjukkan bahwa sekitar 60% kasus hilangnya lansia berhubungan dengan demensia atau gangguan memori. Keluarga sebaiknya selalu memantau kesehatan lansia dan memastikan mereka memiliki peralatan keamanan seperti GPS tracker.
Penting untuk keluarga yang mengalami kasus serupa untuk segera melaporkan ke polisi dan melibatkan komunitas dalam pencarian. Kerjasama antara keluarga, polisi, dan masyarakat dapat meningkatkan peluang temuan. Jangan putus asa, tetap optimis dan lanjutkan pencarian dengan semangat yang tinggi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.