UU APBN 2026 Ditetapkan: Anggaran MBG Rp 335 Triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah menyetujui rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN untuk tahun 2026. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPR atas persetujuan yang diberikan pada rancangan undang-undang tersebut.

Dalam pidato di Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, Purbaya menyampaikan bahwa proses pembahasan RAPBN sangat konstruktif dan memenuhi aspirasi masyarakat. APBN tahun ini dirancang selama masa jabatan Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan mengukuhkan kedaulatan dalam bidang pangan, energi, dan ekonomi hijau.

Dengan desain yang khusus, APBN 2026 direncanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, memperkuat sektor riil, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian kesejahteraan yang adil untuk seluruh warganegara.

Pembahasan lebih dalam menunjukkan bahwa APBN 2026 akan memberikan dampak nyata pada perekonomian dan masyarakat. Beberapa program prioritas yang diangkat meliputi ketahanan pangan dengan angaran Rp 164,7 triliun untuk swasembada pangan, stabilisasi harga, dan kesejahteraan petani. Selain itu, ketahanan energi juga menjadi fokus dengan alokasi Rp 402,4 triliun untuk pembangunan migas, transisi energi, dan stabilisasi harga.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menempati perhatian besar dengan anggaran Rp 335 triliun. Sedangkan untuk pendidikan, pemerintah menyalurkan Rp 769,1 triliun yang akan digunakan untuk PIP dan KIP kuliah, sekolah rakyat, sekolah unggul garuda, beasiswa, serta kesejahteraan guru dan dosen.

Dalam bidang kesehatan, alokasi Rp 244 triliun ditujukan untuk jaminan kesehatan nasional, cek kesehatan gratis, dan revitalisasi rumah sakit. Program pertahanan semesta juga menjadi salah satu prioritas dengan dana untuk modernisasi alutsista dan kesejahteraan prajurit. Selain itu, investasi dan perdagangan juga dijaga agar terus berkembang.

Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM juga menjadi perhatian dengan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang menyediakan akses sembako, logistik, pupuk, dan layanan keuangan.

APBN 2026 tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang visi dan komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan makmur. Dengan rencana yang matang ini, diharapkan setiap warga dapat merasakan perbaikan kualitas hidup yang lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan