Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengadakan pertemuan multilateral dengan beberapa pemimpin negara-negara Muslim di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negara-negara yang terlibat dalam kesempatan ini meliputi Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Turki, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Yordania. Informasi ini disampaikan oleh Gedung Putih pada hari Senin (22/9) menurut waktu setempat.
Menurut laporan dari Reuters dan Al Arabiya, pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada hari Selasa (23/9/2025) waktu setempat, tepatnya saat Majelis Umum PBB berlangsung di New York. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai strategi yang dapat digunakan untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Selain itu, pertemuan ini juga diadakan beberapa hari sebelum Trump akan menerima kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih pada tanggal 29 September mendatang. Keadaan saat ini juga ditandai dengan serangkaian pengakuan terhadap Negara Palestina oleh beberapa negara Barat, serta ancaman Israel untuk merebut sebagian wilayah Tepi Barat yang masih diduduki.
Trump juga rencananya akan mengadakan serangkaian pertemuan penting selama kehadirannya di PBB. Pada awal minggu ini, ia akan membahas isu penting dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, serta dengan pemimpin Ukraina, Argentina, dan Uni Eropa. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Pertemuan ini menunjukkan upaya diplomasi yang intensif dari Trump untuk menyelesaikan krisis di Gaza, khususnya melalui dialog dengan negara-negara Muslim yang memiliki peran penting di wilayah tersebut. Langkah ini juga mengindikasikan upaya Trump untuk menjaga stabilitas di Timur Tengah, terutama di tengah kenaikan tensi antara Israel dan Palestina.
Pertemuan multilateral dengan negara-negara Muslim ini juga menunjukkan komitmen Trump untuk memfasilitasi perundingan damai, meskipun tantangan masih besar. Dengan adanya peran aktif dari Indonesia dan negara-negara lain, diharapkan pertemuan ini dapat membuka jalan bagi solusi damai yang lebih efektif.
Meskipun ancaman dan tanggapan Israel terhadap pengakuan Palestina masih menjadi faktor yang perlu diwaspadai, ini adalah langkah positif dalam upaya menciptakan stabilitas di wilayah tersebut. Pertemuan ini juga akan memberikan wawasan baru bagi Trump dalam menangani krisis yang sedang berlangsung.
Langkah diplomasi ini tidak hanya relevan bagi kestabilan regional, tetapi juga untuk mengukuhkan peran Amerika Serikat sebagai pemediasi dalam krisis internasional. Dengan memfasilitasi dialog antara berbagai pihak, diharapkan situasi di Gaza dan Tepi Barat dapat berakhir dengan damai, tanpa perlu melibatkan aksi militer atau upaya yang mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.
Pertemuan ini juga mengindikasikan bahwa Trump masih aktif dalam menjalankan diplomasi internasional, meskipun dalam keadaan politik domestik yang mungkin tidak optimal. Ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan stabilitas global, terutama di wilayah yang rentan konflik.
Di tengah kemajuan diplomasi ini, penting bagi semua pihak untuk tetap terbuka pada dialog dan kerja sama untuk mencapai damai yang berkeadilan. Pertemuan ini juga mengingatkan kita berapa pentingnya peran PBB dalam memfasilitasi perundingan antara negara-negara, terutama dalam krisis seperti yang sedang terjadi di Gaza.
Dengan adanya dukungan dari negara-negara Muslim yang terlibat, diharapkan upaya diplomasi ini akan lebih efektif. Indonesia, sebagai negara dengan peran aktiv dalam PBB dan di Timur Tengah, juga dapat memainkan peran penting dalam mendorong solusi damai.
Akhirnya, pertemuan ini bukan hanya tentang mengakhiri konflik, tetapi juga tentang membangun kerangka kerja untuk stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut. Dengan demikian, langkah-langkah yang dilakukan saat ini dapat menjadi fondasi untuk masa depan yang lebih damai dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.