Santri di Riau Meninggal Dunia, Diduga Terkena ‘Cacar Monyet’ Mpox

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, satu santri di pondok pesantren di Selatpanjang meninggal usai dicurigai terkena cacar monyet atau Mpox. Hal ini dikonfirmasi oleh Ade Suhartian, pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Meranti. Korban meninggal pada Jumat (19/9/2025) setelah dirawat intensif di RSUD Meranti. Ia merupakan salah satu dari empat santri yang diduga terkena virus tersebut.

Ade menjelaskan dua pasien lainnya menunjukkan gejala seperti ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening, namun hasil laboratorium di Pekanbaru masih menjadi rujukan untuk konfirmasi definitif. Sementara itu, satu pasien tercatat dalam kondisi membaik. Sejak Kamis (18/9/2025), Dinkes Meranti telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan penelusuran kontak erat, tanpa menemukan kasus baru hingga saat ini.

Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, mengakui ada laporan tentang empat santri dengan dugaan cacar monyet, dengan satu korban meninggal, satu masih dalam perawatan, dan dua lainnya sudah pulang. Dia menegaskan telah memberikan instruksi kepada Dinkes dan RSUD Meranti untuk tanggap cepat. Jika fasilitas kesehatan daerah tidak mencukupi, pasien direkomendasikan untuk dirawat di Pekanbaru.

Pemerintah daerah juga mencoba menenangkan warga dan meminta untuk menjaga kebersihan serta segera mencari perawatan medis jika muncul gejala demam, ruam, atau penyembuhan kelenjar getah bening.

Penyebaran cacar monyet terus menjadi ancaman, terutama di daerah terpencil. Menjaga kesadaran tentang gejala dan langkah pencegahan menjadi kunci mencegah penyebaran lebih lanjut. Kerjasama antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat adalah kunci dalam mengatasi tantangan ini. Dengan sikap waspada dan tindakan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari virus ini.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan