Pengakuan Prancis terhadap Palestina Diterima Baik oleh Pemerintahan Palestina

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Prancis telah menyampaikan keputusan resmi untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Kementerian Luar Negeri Palestina, berbasis di Ramallah, menerima dengan bangga keputusan tersebut, seperti yang dilaporkan AFP pada Selasa (23/9/2025).

Pengakuan Prancis ini disambut sebagai langkah historis oleh pihak Palestina. Mereka menyoroti keberanian Prancis dalam mengambil langkah tersebut, menurut mereka, konsisten dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan upaya perdamaian melalui solusi dua negara.

Presiden Emmanuel Macron melakukan pengumuman tersebut setelah membuka KTT PBB yang berfokus pada solusi dua negara untuk verloren Palestina. KTT ini digelar di markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025), dengan Prancis dan Arab Saudi sebagai co-host. Acara tersebut juga disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB.

“Hari ini, saya menyatakan bahwa Prancis mengakui Negara Palestina,” kata Macron dalam sambutannya.

Dampak pengakuan Prancis ini diharapkan dapat mendorong langkah-langkah serupa dari negara-negara lain, terutama dalam konteks pencarian solusi perdamaian di Timur Tengah. Keputusan ini juga dianggap sebagai dukungan terhadap upaya penegasan hak Palestina di arena internasional.

Langkah Prancis ini tidak hanya simbolis, tetapi juga dapat memberikan momentum baru dalam perundingan perdamaian yang telah terhambat selama bertahun-tahun. Selama ini, Palestina terus berusaha untuk memperoleh pengakuan internasional sebagai negara yang berdaulat, meskipun masih menghadapi tantangan signifikan.

Ketika berdiskusi soal perdamaian di Timur Tengah, penting untuk mengingat bahwa setiap langkah diplomasi, baik dari Prancis maupun negara lainnya, memiliki potensi untuk mengubah dinamika konflik. Pengakuan negara adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat dihargai oleh Palestina, karena dapat memperkuat posisi mereka dalam perundingan internasional.

Dalam rangka mencari solusi jangka panjang, penting bagi semua pihak untuk terus mendorong dialog konstruktif. Keberanian untuk mengakui kedaulatan Palestina dapat menjadi awal dari sekelompok upaya yang lebih besar untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan