Indonesia dan Turki bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi industri sebagai pendorong utama perkembangan ekonomi kedua negara. Keterangan ini diungkapkan dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Mehmet Fatih Kacir.
Menperin Agus menjelaskan bahwa Indonesia akan segera merencanakan rencana kerja sama industri Indonesia-Turki. Rencana ini bertujuan menjadi pedoman strategis untuk memperkuat kerjasama jangka panjang di berbagai bidang.
Pertemuan kedua menteri ini terjadi selama kunjungan Menperin Agus ke 12th Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul. Acara ini merupakan festival teknologi kedirgantaraan terbesar di Turki, dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Menperin mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan langkah lanjut dari serangkaian interaksi intensif antara Indonesia dan Turki dalam dua tahun terakhir. Sejak kunjungan ke Turki pada Juni 2024, beberapa perusahaan besar seperti Sanko Holding, Arcelik (KOC Holding), dan Kordsa (Sabanci Holding) telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia.
Sanko Holding telah memulai investasi dalam bidang perikanan di Biak, Papua. Menperin berharap perusahaan ini akan memperluas kegiatan ke industri hilirisasi, termasuk pengolahan tuna dan galangan kapal, serta peluang investasi di energi terbarukan seperti PLTA.
Sementara itu, Kordsa yang beroperasi di Bogor dengan memproduksi bahan baku ban, sedang mengembangkan riset material komposit dan produk bernilai tambah tinggi untuk ekspor. Perusahaan ini telah mendirikan fasilitas penelitian dan pengembangan pada tahun 2023, dengan rencananya akan mengembangkan produk seperti komposit, airbag, dan penguat struktur bangunan. Menperin mengajukan usulan agar perusahaan ini mendapatkan insentif pajak berupa super tax deduction untuk litbang.
Arcelik, produsen peralatan rumah tangga terbesar kedua di dunia, telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk memproduksi mesin cuci di Indonesia. Perusahaan ini berencana memperluas produksi lemari es dan pendingin udara, serta menargetkan Indonesia sebagai basis produksi baru di Asia, sejajar dengan fasilitasnya di Thailand.
Kerja sama antara Indonesia dan Turki juga digarap melalui pertemuan High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) pada Februari 2025. Dalam pertemuan ini, Presiden RI dan Presiden Turki menandatangani Joint Statement untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.
Hasil pertemuan tersebut menghasilkan 12 nota kesepahaman antar-pemerintah di berbagai sektor, termasuk industri pertahanan, energi, kesehatan, pendidikan tinggi, perdagangan, hingga perindustrian. Di bidang industri, kedua negara telah sepakat membentuk Joint Committee for Industrial Cooperation yang mencakup 14 sektor strategis, seperti teknologi baterai, kendaraan listrik, tekstil, hingga industri halal.
Selain itu, ada 10 kesepakatan antar perusahaan, seperti kerjasama antara Pertamina Hulu Energi dan TPAO di sektor migas, kerja sama PT PAL Indonesia dengan TAIS Shipyard untuk pembangunan frigat kelas Istanbul, hingga joint venture antara perusahaan Indonesia dengan Baykar dan Roketsan untuk produksi fasilitas drone tempur.
Pada April 2025, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Turki dengan fokus pada investasi di sektor strategis, khususnya baterai kendaraan listrik, energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil kelas atas. Kunjungan tersebut juga menghasilkan kesepakatan kolaborasi produksi vaksin serta kerja sama pengembangan drone, misil, dan komunikasi militer.
Di bidang bisnis, perusahaan Indonesia seperti Asia Pacific Rayon berhasil menandatangani kontrak ekspor dengan mitra Turki untuk serat viscose senilai jutaan dolar. Selain itu, pada April 2025, Menperin Agus menerima kunjungan dari Duta Besar Turki untuk Indonesia, yang menyepakati pelaksanaan 1st Joint Committee Meeting pada Juni 2025. Meeting ini akan menghasilkan hasil awal terkait pengembangan SDM di kawasan industri, kerja sama techno park, produksi baterai dan EV, serta forum investasi.
Semua ini menunjukkan potensi besar dari kolaborasi Indonesia dan Turki dalam menghadapi tantangan global dan mempercepat perkembangan industri di kedua negara. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang berkembang, masa depan industri keduanya terlihat sangat menjanjikan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.