Apakah Melewatkan Sarapan Memengaruhi Berat Badan?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di kota metro ini, sarapan adalah hidangan pertama setelah puasa semalaman. Banyak orang memilih untuk melewatkan sarapan untuk alasan tertentu, seperti untuk mengurangi berat badan.

Namun menurut pakar gizi Claire Rifkin, MS, RDN, keputusan tersebut justru membuang kesempatan untuk memberikan nutrisi optimal bagi tubuh dan otak. Selain itu, hal ini juga dapat memicu nafsu makan yang lebih kuat kemudian hari.

Menurut penelitian yang dilansir di Eating Well, melewatkan sarapan tidak membantu penurunan berat badan, melainkan justru meningkatkannya. Hal ini dikarenakan tubuh akan merasa sangat lapar sepanjang hari, mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Kondisi ini kemudian menyebabkan penambahan berat badan dan juga resistensi insulin. Hal yang sama juga bisa terjadi pada kondisi penyakit tertentu seperti obesitas, hipertensi, hingga diabetes.

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, hormon leptin dan ghrelin memiliki peran penting dalam pengendalian nafsu makan. Ghrelin diproduksi di lambung dan memberi sinyal kepada otak saat tubuh merasa lapar. Sementara itu, leptin memberikan peringatan kepada otak bahwa tubuh sudah memiliki cukup energi dan merasa kenyang. Ketika sinyal dari kedua hormon ini tidak berjalan dengan baik, tubuh akan mengalami masalah seperti kelaparan berlebihan atau justru melewatkan waktu makan saat seharusnya makan.

Melalui pengalaman kliennya, ahli gizi Melissa Mitri, MS, RD, menyimpulkan bahwa memprioritaskan sarapan dapat membantu mengontrol asupan kalori di kemudian hari. Menurut penelitian, orang yang secara teratur sarapan memiliki berat badan yang lebih rendah dibanding yang tidak.

Melewatkan sarapan tidak hanya dapat berdampak pada penambahan berat badan, tetapi juga bisa menyebabkan efek negatif jangka pendek atau panjang. Beberapa di antaranya adalah perubahan suasa hati yang cepat, risiko penyakit jantung, kekurangan energi, dan metabolisme yang menurun.

Maka dari itu, penting untuk memahami sinyal tubuh melalui hormon leptin dan ghrelin. Hal ini akan membantu dalam menerapkan konsep makan sadar dan mencegah kebiasaan buruk seperti melewatkan waktu makan. Jangan biarkan hari mulai tanpa nutrisi yang cukup, karena tubuh butuh energinya untuk beraktifitas sepanjang hari.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan