Tips Sehat: Hindari Minum Rebusan Jahe Dalam Kondisi Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jahe adalah salah satu rempah yang populer karena kegunaannya untuk menyiapkan tubuh dan mengurangi mual. Banyak orang memilih untuk mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu di mana konsumsi jahe perlu dihindari untuk menunjang kesehatan.

Khususnya bagi wanita dalam keadaan hamil atau individu dengan penyakit tertentu, penting untuk memahami risiko yang mungkin terjadi dari konsumsi jahe. Berikut beberapa kondisi tubuh yang perlu waspada ketika minum air rebusan jahe.

Wanita hamil sering merasakan manfaat jahe untuk mengatasi mual pagi. Namun, dosis yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko, terutama pada tahap akhir kehamilan. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe aman untuk dikonsumsi saat hamil, tetap saja diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Studi observasional pada tahun 2024 menunjukkan bahwa dosis jahe antara 0,3-7.200 mg per hari mungkin meningkatkan risiko lahir mati, meskipun tidak ada laporan tentang efek samping pada janin.

Jahe memiliki sifat yang dapat memperlambat pembekuan darah, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan pada individu dengan gangguan pendarahan. Oleh karena itu, mereka yang menggunakan obat pengencer darah atau memiliki riwayat gangguan perdarahan harus berhati-hati.

Untuk pengidap batu empedu, jahe bisa meningkatkan aliran empedu, sehingga perlu dihindari. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang akan segera menjalani operasi, karena jahe dapat mencegah pembekuan darah secara optimal. Penyelenggara operasi biasanya sarankan untuk menghindari jahe minimal dua pekan sebelum tindakan medis untuk mencegah pendarahan berlebihan.

Menurut studi pada tahun 2019, jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah sistemik dan diastolik. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaatnya. Bagi orang dengan tekanan darah rendah atau mereka yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah, jahe bisa menjadi masalah.

Jahe juga dapat mempengaruhi detak jantung, sehingga individu dengan masalah jantung sebaiknya mengonsultasikan dengan dokter sebelum meminumnya.

Kebanyakan orang tidak mengalami efek samping dari konsumsi secangkir teh jahe setiap hari. Namun, mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe sehari dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, asam lambung, tekanan darah rendah, gangguan irama jantung, dan alergi.

Jahe mungkin bermanfaat untuk banyak orang, tetapi penting untuk memahami batasan dan risikonyanya. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menambahkan jahe ke dalam pola makan harian, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan