Sungai Cikembang Berwarna Hitam Karena Pencemaran dari TPA Ciangir, DLH Kota Tasikmalaya Berjanji Rehabilitasi IPAL Senilai Rp 3,5 Miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sungai Cikembang yang mengalami peningkatan pencemaran di Kota Tasikmalaya dikaitkan dengan pengaruh pembuangan air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir. Kondisi ini menyebabkan air sungai berwarna hitam dan mempengaruhi kehidupan ikan di dalamnya, sehingga warga setempat meragukan TPA sebagai sumber pencemaran.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Hanafi, mengungkapkan bahwa upaya rehabilitasi besar-besaran sedang dilakukan di TPA Ciangir, termasuk perbaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan anggaran Rp3,5 miliar yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025. Tujuannya adalah agar air yang dikeluarkan sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Dalam proses rehabilitasi yang telah berlangsung selama tiga pekan, terjadi pembuangan air lindi yang cukup besar ke sungai. Hanafi menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena perlu mengosongkan kolam pengolahan. Namun, pembuangan dalam jumlah besar ini tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku.

Kesalahpahaman di lapangan menjadi penyebab pembuangan air lindi melebihi batas yang diizinkan. DLH telah berkoordinasi dengan warga di tiga RW sekitar TPA, tetapi informasi belum tersampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya yang juga terpengaruh oleh aliran sungai tersebut. Hanafi menegaskan bahwa semua tanggung jawab untuk membersihkan masalah tersebut akan ditangani dengan baik.

Untuk rancangan rehabilitasi, kolam pengolahan lindi dibagi menjadi dua bagian, dan ditambahkan satu kolam pengeringan. Limbah B3 yang mengendap akan dikeringkan dan dimanfaatkan untuk menutup area controlled landfill. Target awal pada tahun depan adalah agar sistem filtrasi sudah berfungsi dengan baik, yang ditandai dengan keberadaan ikan yang hidup dengan sehat di kolam pengolahan.

Tasikmalaya memiliki potensi untuk memulihkan lingkungan sungai dengan upaya rehabilitasi yang serius. Dengan dukungan dari semua pihak, inklusi informasi yang akurat, dan teknologi yang sesuai, kota ini bisa menjadi contoh manajemen limbah yang berkelanjutan. Semangat untuk berinvestasi dalam pelestarian lingkungan akan membawa dampak positif bagi generasi masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan