RI Membangun Lahan Pertanian Khusus untuk Pemasokan Pangan ke Palestina

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Indonesia merencanakan penataan lahan pertanian khusus untuk memenuhi kebutuhan pangan yang akan dikirimkan ke Palestina. Lahan tersebut direncanakan akan didevelop di dua wilayah utama, yakni Kalimantan dan Sumatra.

Dalam rapat koordinasi program hilirisasi komoditas perkebunan prioritas di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (22/9/2025), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa rencana ini merupakan tindak lanjut dari surat permintaan yang diterima dari Kementerian Luar Negeri setelah kunjungan pemimpin Palestina ke Indonesia. Kerja sama ini akan mengarah pada pengadaan pangan dari Indonesia untuk Palestina, melalui pembangunan klaster pertanian di wilayah yang disebutkan.

Amran menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan bantuan pangan kepada Palestina. Sebelumnya, Indonesia telah menyalurkan 10.000 ton beras sebagai bentuk dukungan. “Dalam masa kepemimpinan Presiden ini, untuk pertama kalinya ada perintah untuk mengirimkan 10 ribu ton beras ke Palestina. Pemimpin Palestina sendiri datang ke Indonesia, dan dalam satu minggu beras tersebut tiba di sana. Ini sejarah baru,” ujarnya.

Dengan adanya lahan pertanian khusus, bantuan pangan dari Indonesia ke Palestina diharapkan dapat berlanjut. Namun, Amran juga menambahkan bahwa kelanjutan kerja sama ini tergantung pada keputusan pihak Palestina. “Semoga bisa berlanjut. Semua tergantung pada teman-teman Palestina,” ucapnya setelah rapat selesai.

Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam memberikan dukungan pangan kepada Palestina, baik melalui bantuan tertentu maupun melalui investasi jangka panjang dalam pembangunan lahan pertanian. Hal ini menunjukkan dedikasi negara dalam mendukung stabilitas pangan di wilayah yang memerlukan bantuan.

Kesulitan dalam mengakses lahan pertanian produktif sering menjadi masalah bagi negara yang mengalami kekurangan pangan. Dengan adanya ini, Indonesia tidak hanya memberikan bantuan sejenak, tetapi juga membangun sistem yang dapat berkelanjutan. Inovasi dalam manajemen lahan pertanian dan pemenuhan kebutuhan pangan global menjadi kunci untuk mengatasi krisis makanan di berbagai belahan dunia.

Suatu hari, dunia akan mengingat Indonesia sebagai negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga komitmen humaniternya yang kuat. Setiap ton beras dan setiap hektar lahan yang ditanami bukan hanya angka, tetapi harapan bagi ribuan keluarga yang memerlukan bantuan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan