Di ibu kota Caracas, pemimpin Venezuela, Nicolas Maduro, memvonis tuduhan dari pemerintah Amerika Serikat yang menyebutnya sebagai pelaku perdagangan narkoba. Sebagai tanggapan, Maduro menjajakan peluang bagi Presiden Donald Trump untuk berunding, saat hubungan antara kedua negara semakin memanas.
Permintaan tersebut, yang dilaporkan oleh AFP pada Senin (22 September 2025), tertera dalam surat yang dikirim Maduro kepada Trump tanggal 6 September. Surat tersebut baru diumumkan ke umum oleh pemerintah Venezuela Minggu (21 September) waktu setempat.
Surat itu dikirim beberapa hari setelah AS mengirimkan kapal perang ke perairan dekat Venezuela dan melancarkan serangan pertama dalam serangkaian serangan terhadap beberapa kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba menurut klaim Washington.
Serangan pertama tersebut menewaskan minimal 11 jiwa, diikuti dua serangan serupa lainnya meskipun Maduro sudah mengirim surat damai ke Washington.
Dalam isi suratnya, Maduro menolak keterlibatannya dalam kartel narkoba, menyebut tuduhan itu “sepenuhnya tidak benar”. “Ini adalah berita bohong terburuk yang pernah diluncurkan terhadap bangsa kami dalam rangka politik bersenjata yang akan merusak dunia,” tulis Maduro dalam suratnya kepada Trump.
Maduro juga mengajak Trump untuk melakukan dialog dan pinggiran pemahaman global agar perdamaian dapat terwujud.
Setelah surat tersebut dikirim, pasukan AS telah menargetkan dua kapal tambahan yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba. Satu di antaranya diserang di perairan Venezuela, sisanya di utara, tepatnya di lepas pantai Republik Dominika.
Pengerahan militer Amerika ke Karibia menuai kritik dari berbagai negara di Amerika Latin. Beberapa negara khawatir dengan kemungkinan serangan terhadap Caracas. Saat ini, Amerika Selatan sudah melaporkan bahwa delapan kapal perang dan satu kapal selam nuklir telah dikerahkan ke perairan selatan Karibia. Selain itu, sepuluh pesawat tempur telah ditarik ke Puerto Rico, wilayah Amerika Serikat yang terletak utara Venezuela.
Pernyataan Maduro mengingatkan bahwa eskalasi ketegangan ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga global. Dengan adanya pengerahan militer besar-besaran, masyarakat internasional harus lebih waspada terhadap potensi konflik yang lebih besar. Dialah yang menyoroti bahwa perdamaian harus dicapai melalui komunikasi dan pemahaman mutual, bukan melalui kekuatan militer.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.