Harga logam mulia terus naik dan saat ini mencapai level tertinggi, dengan emas Antam yang kerap dijadikan patokan mencapai Rp 2.123.000 per gram pada Senin (22/9). Selama ini, masyarakat memiliki opsi untuk berinvestasi melalui emas digital, yang merupakan bentuk kepemilikan logam mulia yang direpresentasikan secara elektronik. Plataform investasi resmi seperti Pegadaian, Brankas milik Antam, dan aplikasi lainnya yang diawasi oleh OJK atau Bappebti sering menjadi pilihan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, mana yang lebih ekonomis, membeli emas fisik atau digital?
Perencana keuangan Andy Nugroho menjelaskan, biasanya harga emas digital lebih terjangkau dibandingkan dengan emas fisik. Hal ini karena pembelian fisik melibatkan biaya cetak emas, sedangkan digital tidak memerlukan biaya tersebut since kepemilikan hanya berupa data elektronik. Emas digital juga memudahkan pembelian dalam jumlah kecil, mulai dari 0,01 gram atau setara Rp 100 ribu, yang kemudian dikonversi menjadi emas sesuai dana yang tersedia. Oleh karena itu, investasi emas digital menjadi opsi yang lebih fleksibel bagi mereka dengan dana terbatas.
Andy juga menyoroti, untuk mereka yang ingin mencetak emas digital menjadi fisik, biasa ada biaya tambahan untuk proses cetak. Oleh karena itu, ia menyarankan agar emas tetap disimpan dalam bentuk digital jika tidak ada kebutuhan untuk mengkonversinya. Data dari aplikasi Brankas menunjukkan, harga emas fisik Antam hari ini mencapai Rp 2.123.000 per gram, sementara emas digital di platform ini terharga Rp 2.065.120 per gram, lebih murah sebesar Rp 57.880 per gram. Namun, jika pengguna ingin mencetak emas digital menjadi fisik, akan dikenakan biaya tambahan untuk ongkos cetak.
Di situs resmi Pegadaian, harga emas digital untuk Tabungan Emas saat ini ditetapkan Rp 20.390 per 0,01 gram, yang berarti Rp 2.039.000 per gram. Angka ini jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan harga emas fisik yang ditawarkan Pegadaian, seperti emas Antam seharga Rp 2.212.000 per gram, Galeri24 seharga Rp 2.112.000 per gram, dan UBS seharga Rp 2.142.000 per gram. Pengguna Tabungan Emas Pegadaian juga dapat memilih untuk mencetak emas digitalnya menjadi fisik dengan merek yang diinginkan, seperti Antam, UBS, atau Galeri24, dengan harga dan gramasi yang berbeda.
Pemilihan antara emas fisik dan digital tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Emas digital menawarkan keuntungan biaya yang lebih rendah dan fleksibilitas dalam pembelian, sementara emas fisik memberikan kepuasan kepemilikan langsung. Pilihlah yang sesuai dengan strategi investasi dan kebutuhan finansial Anda.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page
Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.