Pemkot Tasikmalaya Diduga Tidak Serius dalam Penyediaan Tawaran Beasiswa ke Turki

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Tasikmalaya menerima tawaran kerja sama untuk program beasiswa kuliah ke Turki dari sebuah perusahaan swasta. Skema pembiayaan ini dianggap lebih efisien dan memiliki manfaat jangka panjang bagi wilayah tersebut.

Edwin Sean Almahbuby, pendiri PT Artemis Bosphora, menjelaskan bahwa ide ini bermula dari pengalamannya sendiri saat kuliah di Turki dengan beasiswa parsial. Dia menegaskan bahwa biaya kuliah di Turki jauh lebih terjangkau daripada yang dipercaya banyak orang.

“Satu semester kuliah di Turki hanya membutuhkan biaya sekitar Rp2–3 juta. Selain itu, ada asrama gratis dan biaya makan yang relatif terjangkau,” kata Edwin dalam wawancara telepon dengan Radar, Minggu (21/9/2025).

Sejak 2021, PT Artemis telah mengirim pelajar dari berbagai daerah di Indonesia untuk melanjutkan studi di Turki. Kemitraan dengan beberapa universitas di negara itu kemudian memicu ide untuk merintis program beasiswa khusus bagi siswa Tasikmalaya.

Perusahaan tersebut siap menyediakan dana sebesar Rp 150 juta untuk membiayai 10 semester kuliah. Pemkot Tasikmalaya diminta mengalahkan Rp 70 juta hingga Rp 100 juta untuk memfasilitasi mahasiswa, termasuk biaya tiket pesawat, dokumen, paspor, visa, akomodasi awal, dan asuransi kesehatan.

Dengan kerja sama ini, mahasiswa akan mendapatkan bantuan total sekitar Rp 220-250 juta untuk biaya kuliah dan akomodasi. Menurut Edwin, biaya untuk mengirimkan 10 mahasiswa hanya membutuhkan anggaran Rp 1 miliar, jauh lebih ekonomis dibandingkan program LPDP ke Eropa yang bisa mencapai ratusan miliar.

Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga membuka peluang kerja sama ekonomi. Lulusan beasiswa PT Artemis dan Brilia akan diberi kesempatan untuk berkolaborasi dan berkontribusi bagi daerah.

Tasikmalaya memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengembangkan potensi ekonomi melalui program beasiswa ini. Inisiatif ini tidak hanya menguntungkan siswa, tetapi juga bisa menjadi katalis untuk pertumbuhan wilayah secara holistik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan