Pembangunan Jembatan Gantung Cilacap-Banyumas Telah Didepan Oleh Novita Gerindra

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung pembangunan jembatan gantung di wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah. Dia menekankan bahwa infrastruktur ini sangat penting bagi perkembangan masyarakat pedalaman. “Jembatan gantung tidak hanya sebagai penghubung antarwilayah, melainkan juga sebagai wadah harapan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, pembangunannya harus didorong sesuai dengan kebutuhan warga,” ungkap Novita, Senin (22/9/2025).

Salah satu lokasi prioritas adalah Desa Sindangbarang, Kecamatan Karangpucung, dengan populasi mencapai 7.559 jiwa. Jembatan gantung di daerah ini menjadi jalan utama bagi petani mengangkut hasil bumi ke pasar, serta akses utama bagi siswa dan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sayangnya, kondisi jembatan yang kurang memadai membuat penggunaan jembatan ini berisiko.

Masalah serupa pula dialami warga Desa Pangawaren, yang memiliki penduduk sebanyak 4.848 jiwa. Jembatan gantung di sini menjadi akses vital menuju sekolah, pasar, dan lahan pertanian. Di Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, jembatan gantung juga berperan sebagai sarana transportasi utama warga menuju pusat ekonomi atau Puskesmas.

Sebagai kader Prabowo yang aktif di Komisi V, yang berfokus pada infrastruktur dan transportasi, Novita menyatakan akan memantau dengan serius realisasi pembangunan jembatan gantung di daerah pemilihan Banyumas-Cilacap. Dia berharap proyek ini dapat segera terwujud agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Pemerataan pembangunan infrastruktur hingga daerah terpencil adalah kunci untuk menaikkan taraf hidup rakyat. Ini adalah aspirasi masyarakat yang kita perlindungi. Saya akan memastikan proyek ini terus diawasi untuk menjadi solusi nyata bagi warga Cilacap,” tegas dia.

Meskipun demikian, Novita mengingatkan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus di semua lokasi karena terbatasnya anggaran. Oleh karena itu, proyek jembatan gantung akan dilakukan secara bertahap dan bergilir, baik di Cilacap maupun Banyumas. “Kedua wilayah ini sama-sama memiliki kebutuhan infrastruktur yang mendesak,” tutupnya.

Data riset terbaru: Studi terkini dari Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan bahwa 40% infrastruktur jembatan di daerah terpencil Jawa Tengah masih dalam kondisi rusak. Pembangunan jembatan gantung modern diperkirakan bisa meningkatkan produktivitas petani hingga 30% dengan memperpendek waktu transportasi.

Analisis unik dan simplifikasi: Pembangunan jembatan gantung tidak hanya tentang transportasi, tetapi juga tentang membangun kemandirian ekonomi dan akses pendidikan. Dengan adanya infrastruktur yang layak, masyarakat pedalaman bisa lebih mudah memanfaatkan sumber daya mereka.

Kesimpulan: Infrastruktur adalah tulang punggung perkembangan. Dengan dukungan yang tepat, warga terpencil bisa meraih kesempatan yang sama dengan kota-kota besar. Mari dukung inisiatif pembangunan ini untuk membangun masa depan yang lebih adil bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page