MBG Ditetapkan Paus Temporer Akibat Keracunan Ratusan Anak, BPOM Beri Respon

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

KPAI mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kasus keracunan yang terjadi pada anak-anak. Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menjelaskan bahwa penangguhan ini diperlukan hingga instrumen panduan dan pengawasan yang telah disusun oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dapat diimplementasikan dengan baik.

Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI, menggarisbawahi bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan dalam proses produksi dan distribusi makanan untuk program MBG. BPOM RI bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan terpadu terhadap keamanan, kualitas, dan manfaat pangan yang disajikan dalam MBG. Hal ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari produksi hingga pengedaran, serta penanganan masalah keamanan pangan dan pendidikan masyarakat tentang makanan yang aman dan bergizi.

Ikrar menambahkan bahwa BPOM RI, sebagai lembaga yang membawahi Presiden, akan mendukung program MBG dengan maksimal. Akan tetapi, jika terjadi masalah seperti keracunan yang tidak sesuai harapan, mereka Siap melakukan perbaikan internal.

Sebelum usulan penangguhan ini, KPAI, CISDI, dan World Vision International (WVI) melakukan survei terhadap 1.624 anak dan anak berkebutuhan khusus di 12 provinsi. Survei tersebut berlangsung dari 14 April hingga 23 Agustus 2025. Hasil survei menemukan beberapa isu penting, salah satunya terkait kualitas makanan MBG. Data dari DKPI menunjukkan bahwa 583 anak menerima makanan yang sudah rusak, berbau busuk, dan basi. Bahkan, 11 responden mengaku masih mengonsumsinya meskipun sudah dalam kondisi buruk.

Program MBG merupakan upaya penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang memadai. Namun, kasus keracunan dan makanan rusak menimbulkan keprihatinan. BPOM RI dan KPAI harus bekerja sama erat untuk memastikan keamanan pangan dan kualitas makanan dalam program ini. Upaya peningkatan pengawasan dan pengembangan instrumen panduan harus segera dilaksanakan agar program MBG dapat berjalan dengan efektif dan aman bagi anak-anak.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus menjadi solusi gizi bagi anak-anak, bukan sumber risiko kesehatan. Dengan perbaikan yang tepat, MBG dapat kembali menjadi program yang diharapkan. Masyarakat dan pihak terkait harus bersama-sama memastikan bahwa setiap anak mendapatkan makanan yang aman, bergizi, dan segar. Marilah kita kerja sama untuk melindungi generasi masa depan dengan memberikan akses gizi yang optimal.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan