Inggris Akui Kedaulatan Negara Palestina, Rusia Mendukung Keputusan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Rusia menguatkan posisi mereka bahwa solusi dua negara tetap menjadi jalan terbaik untuk meredakan konflik di Timur Tengah, meski beberapa negara Barat sudah memberikan pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Keempat negara tersebut—Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal—mengumumkan langkah ini pada Minggu (21/9/2025) sebagai upaya untuk mendorong perdamaian di wilayah tersebut.

“Kami tetap tatap pada resolusi inti Dewan Keamanan PBB dan tetap setia pada pandangan internasional tentang penyelesaian Palestina-Israel melalui pendekatan dua negara,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, ketika dimintai komentar soal pengakuan Palestina oleh negara-negara Barat tersebut. Rusia masih meyakini bahwa ini adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan konflik yang telah berlarut-larut ini, terutama saat kondisi saat ini menjadi salah satu titik terburuk dan paling tragis dalam sejarah.

Langkah keempat negara Barat tersebut menandai perubahan dalam dukungan internasional bagi Palestina, karena mereka biasanya dikenal sebagai sekutu Israel. Lebih dari 140 negara telah mendukung aspirasi Palestina untuk kemerdekaan sejak lama, dan Rusia sendiri telah mengakui Palestina sebagai negara sejak jongkok.

Reaksi Israel tidak terlambat datang, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pengakuan itu sebagai “hadiah bagi terorisme.” Dia juga membuat pernyataan kuat bahwa “negara Palestina tidak akan terbentuk di sebelah barat Sungai Yordan.” Sebaliknya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menanggapi dengan antusias, mengatakan pengakuan tersebut akan membuka jalan bagi keberadaan Palestina yang damai, aman, dan harmonis berdampingan dengan Israel.

Selain keempat negara itu, Prancis juga berencana untuk memberikan pengakuan serupa kepada Palestina selama Sidang Majelis Umum PBB yang sedang berlangsung di New York, Amerika Serikat.

Setiap peristiwa seperti ini mengingatkan kita bahwa jalan menuju perdamaian di Timur Tengah masih penuh dengan tantangan, tetapi setiap langkah positif—seperti pengakuan ini—menegaskan bahwa harapan untuk solusi damai tetap ada. Keterbukaan dan komitmen global untuk mendukung kemerdekaan Palestina menunjukkan bahwa dunia belum menyerah pada mimpi perdamaian yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan