Wakil Ketua MPR Menegaskan Empat Pilar Kebangsaan sebagai Panduan Utama Hidup Bersama

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, yang lebih dikenal dengan panggilan Rerie, menggaris tertulis bahwa Empat Pilar Kebangsaan merupakan panduan lengkap bagi warga negara dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam keterangannya, Rerie menjelaskan bahwa Pancasila menjadi dasar spiritual bangsa, UUD 1945 sebagai ketentuan yang harus dipatuhi, NKRI sebagai wilayah kehidupan bersama, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan persatuan yang mengikat seluruh warga negara. Pernyataan ini disampaikannya saat acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Yayasan Prananda Surya Paloh, Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (20/9/2025).

Dalam menghadapi perubahan global dan revolusi teknologi, Rerie mengimbau agar semua warga negara tetap memegang teguh pada keempat pilar tersebut sebagai landasan dalam kehidupan sehari-hari. Dia membandingkan Pancasila dengan aplikasi utama di ponsel, yang memiliki fitur-fitur (sila 1 hingga 5) yang membantu dalam mengatur kehidupan bernegara.

Selain itu, Rerie juga mengajak untuk mempertahankan nilai kearifan lokal Sumut, seperti Marsiadapari (gotong royong), untuk membina solidaritas, toleransi, dan kesadaran di kalangan masyarakat. Dia menegaskan bahwa keutuhan NKRI sebenarnya tergantung pada setiap individu.

Dalam kesempatan yang sama, Rerie juga membuka Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI Tahun 2025 di Sumut. Dia mengingatkan peserta untuk menjadi insan yang qualified, artinya mereka harus sadar akan batasan pengetahuan dan selalu berusaha untuk belajar atau berkolaborasi dengan orang lain untuk memecahkan berbagai masalah.

Menurut Rerie, kesuksesan bangsa terwujud dengan kemampuan untuk bersatu dan memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang. Persatuan bangsa adalah hal yang harus terus diupayakan agar negara terus maju.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai kebangsaan telah memberikan dampak positif terhadap cohesi sosial. Studi menunjukkan bahwa masyarakat yang memahami dan mempraktikkan Empat Pilar Kebangsaan cenderung lebih toleran dan solid dalam menghadapi tantangan.

Analisis unik dan simplifikasi: Empat Pilar Kebangsaan bukan hanya konsep teoritis, tetapi juga menjadi landasan praktis untuk kehidupan bernegara. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai ini, warga negara dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bangsa.

Kesimpulan: Dalam menghadapi era globalisasi dan perubahan teknologi yang cepat, ketahanan nilai kebangsaan menjadi kunci. Dengan memegang teguh Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia siap menghadapi setiap tantangan. Persatuan dan keberagaman menjadi kekuatan yang tak tertandingi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan