Suami Cemburu Menghancurkan Rumah di Cakung dengan Api

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi telah menahannyahiburkan MA (29), seorang suami yang tanpa belas kasihan membakar rumah kontrakan tempat tinggal keluarganya di Kapling Tanah Merah, Cakung, Jakarta Timur. Dalam keterangan kepada polisi, MA mengungkapkan tindakan tersebut dilakukan karena merasa cemburu kepada istrinya.

Menurut Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, yang dihubungi pada hari Sabtu (20/9/2025), MA menjelaskan perbuatan tersebut diprovokasi oleh perasaan cemburu. “Benar (semula) terjadi keributan, karena cemburu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Widodo menjelaskan bahwa MA ditangkap pada malam hari sebelumnya di kawasan Cakung Timur. “Kemarin malam di wilayah Cakung Timur,” tambahnya.

Dalam kasus ini, Tim Penyidik PPA Polres Metro Jakarta Timur terlibat dalam penanganannya. “Pelaporan dan koordinasi dilakukan oleh Tim PPA Polres,” jelasnya.

Rumah kontrakan yang terletak di Cakung, Jakarta Timur, telah terbakar setelah disengaja dibakar oleh MA, suami dari Siti Nurkalisah (33). Kasus ini terjadi setelah adanya benturan dengan istrinya, di mana MA melarikan diri setelah melakukan perbuatan tersebut.

Menurut Widodo, MA memiliki sikap yang agresif. “Sangat terpaut, cepat marah, dan langsung kabur,” ujar Widodo kepada wartawan pada hari Kamis (18/9).

Kebakaran tersebut terjadi di rumah kontrakan milik Siti Nurkalisah, yang berada di Jalan Borobudur, dan terjadi pada waktu pagi hari. Akibatnya, Siti mengalami luka bakar.

“Kronologi peristiwa menunjukkan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh sengkala keluarga. Korban satu orang, yaitu Siti Nurkalisah, 33 tahun, dengan luka bakar,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Abdul Wahid, kepada wartawan pada hari Kamis (18/9).

Analisis dan Simplifikasi:
Perkara ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen emosi dalam hubungan keluarga. Cemburu yang tak terkendali dapat memicu tindakan ekstrem seperti ini. Pengawasan dan dukungan psikologis diperlukan untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

Data Riset Terbaru:
Sekitar 30% kasus kebakaran di perkotaan disebabkan oleh sengkala keluarga, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2024. Hal ini mempertegas bahwa konflik emosi dalam keluarga sering kali menjadi faktor utama dalam peristiwa kebakaran rumah.

Kesimpulan:
Kasus ini mengingatkan kita betapa pentingnya komunikasi dan pengendalian emosi dalam hubungan. Hindari tindakan impulsif dan selalu cari jalan damai dalam menyelesaikan konflik. Jaga kebersihan relasi keluarga sebelum hal-hal yang tak terduga terjadi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan