Shuttle bus Sidareja–Pangandaran siap melayani wisatawan di Jakarta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Rencana peningkatan aksesibilitas transportasi wisatawan di Kabupaten Pangandaran melalui Shuttle Bus DAMRI yang akan menghubungkan Stasiun Sidareja dengan kawasan wisata Pangandaran dianjurkan sebagai solusi strategis. Asep Suhendar, Sekretaris Bappeda Kabupaten Pangandaran, menyampaikan bahwa ide ini muncul setelah layanan shuttle sebelumnya dari Stasiun Banjar ke Tourism Information Center (TIC) Pangandaran gagal berlanjut.

Awalnya, pelayanan tersebut hanya beroperasi selama satu hari sebelum dihentikan akibat penolakan dari pemilik usaha travel ilegal dan pengemudi ojek online yang merasa kehilangan pelanggan. Hal ini menjadi kendala besar bagi upaya pengembangan transportasi umum yang terhubung langsung dengan fasilitas kereta api.

Untuk menyikapi hal tersebut, pemerintah setempat bersama pihak terkait memutuskan untuk mengubah titik awal keberangkatan shuttle bus ke Stasiun Sidareja, Cilacap. Lokasi ini dipilih karena dianggap memiliki potensi yang lebih besar dalam menarik wisatawan, terutama dari Jakarta.

Asep Suhendar menjelaskan bahwa wisatawan dari ibu kota lebih sering menggunakan jasa transportasi umum seperti kereta api dibandingkan dengan wisatawan dari Bandung. Oleh karena itu, keberadaan shuttle bus dari stasiun kereta menjadi faktor penting untuk memperbaiki konektivitas menuju destinasi wisata di Pangandaran.

Koordinasi antar lembaga telah dilakukan, melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, kementerian koordinator, dan Kementerian Pariwisata. Bahkan, Bupati Pangandaran dan Bupati Cilacap telah melakukan pertemuan untuk memastikan rencana ini dapat dilaksanakan.

Rencananya, Shuttle Bus Sidareja–Pangandaran akan mulai beroperasi pada awal tahun 2026, bersamaan dengan pengoperasian kereta api baru. Saat ini, lokomotif baru masih berada di Sumatera Selatan dan akan dipindahkan ke Jawa.

Dengan adanya peningkatan transportasi ini, pemerintah harapkan dapat memudahkan, menambahkan keamanan, dan meningkatkan kenyamanan wisatawan dalam mengunjungi Pangandaran. Inisiatif ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata daerah.

Pelajari lebih lanjut tentang trend pariwisata dan transportasi di Indonesia dengan melihat infografis tentang tujuan wisata domestik populer dan dampaknya terhadap perekonomian lokal. Data menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur transportasi like ini sering kali menjadi katalisator untuk kenaikan jumlah kunjungan wisatawan dan peningkatan pendapatan daerah.

Tidak hanya sebagai sarana transportasi, ini juga merupakan langkah strategis untuk mempromosikan destinasi wisata wijaya seperti Pangandaran. Wisatawan yang datang dengan lebih mudah pasti akan meningkatkan daya tarik dan daya saing kawasan tersebut. Marilah kita dukung dan ikuti perkembangan ini, karena setiap langkah kecil dapat membawa dampak besar bagi masyarakat setempat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan