Penyusunan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya dengan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Jalan Selama Dua Tahun

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah merencanakan pembangunan daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berjalan selama 2025–2029. Kebijakan ini menjadi pedoman utama dalam perkembangan wilayah di bawah pimpinan Bupati Cecep Nurul Yakin dan Wakil Bupati Asep Sopari Al-Ayubi. Dalam rencana ini, ada beberapa program prioritas selama dua tahun mendatang, dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur jalan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Rudi Sonjaya Saehuri, MPd, mengungkapkan bahwa visi utama RPJMD adalah menghadirkan Tasikmalaya sebagai daerah yang religius, islami, maju, adil, dan makmur. Selain itu, Rudi menjelaskan bahwa pembangunan jalan merupakan salah satu prioritas utama yang akan dilaksanakan dalam waktu dua tahun ke depan. Program ini mencakup pembangunan dan rekonstruksi jalan di berbagai wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Dengan dukungan Ilahi, dalam dua tahun mendatang, kami akan fokus pada pembangunan dan perbaikan jalan. Pemeliharaan rutin sudah ada program tersendiri, sehingga ini akan lebih mendalam dalam perbaikan infrastruktur,” ucapnya. Selain itu, sektor pendidikan juga diutamakan, khususnya dalam pembangunan ruang kelas baru yang menggantikan fasilitas yang sudah rusak. “Sektor pendidikan tetap menjadi bagian penting, terutama dalam pemulihan ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga berencana membangun puskesmas dengan fasilitas rawat inap untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Di bidang pertanian, pembangunan infrastruktur irigasi juga menjadi agenda prioritas. Saat ini, rencana RPJMD 2025–2029 sedang dalam proses harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. “Hari Rabu kemarin, dokumen tersebut sudah diproses di Kemenkumham. Berdasarkan aturan Permendagri Nomor 2 Tahun 2025, setelah direview oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), rencana akhir akan disampaikan ke DPRD,” jelasnya.

Rudi mengungkapkan bahwa dokumen RPJMD yang akan diajukan ke DPRD harus dilengkapi dengan lampiran hasil harmonisasi dari Kemenkumham. “Semoga minggu depan dokumen ini bisa kami ajukan ke DPRD untuk diproses lebih lanjut,” tutupnya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur secara signifikan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, studi kasus di Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa perbaikan jalan dapat mengurangi waktu tempuh dan biaya transportasi, serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas umum. Selain itu, pelatihan teknis bagi petani dalam penggunaan sistem irigasi modern dapat meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30%. Dengan demikian, RPJMD 2025–2029 bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat.

Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa rencana ini tidak hanya berkutat pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan. Hal ini penting untuk menjadi fondasi bagi perkembangan berkelanjutan di masa depan. Dengan adanya ruang kelas baru, anak-anak akan memiliki lingkungan belajar yang lebih baik, sementara fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dapat menjamin kesehatan masyarakat lebih optimal.

Membangun masa depan bersama adalah tanggung jawab bersama. Setiap langkah yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam RPJMD 2025–2029 bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan visi yang jelas dan rencana yang terencana dengan baik, Tasikmalaya memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang lebih religius, maju, adil, dan makmur. Mari dukung dan ikut serta dalam perjalanan ini agar impak positif dari rencana ini dapat dirasakan oleh semua warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page