Pengusaha Meminta Konsistensi dalam Kebijakan Cuti Bersama

Pemerintah telah menetapkan 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama untuk tahun 2026. Keputusan ini diumumkan melalui Surat Keputusan Bersama tiga menteri setelah rapat tingkat menteri pada 19 September 2025.

Pelaku usaha merespons positif atas pengumuman ini yang dilakukan lebih awal. Namun, Wakil Ketua Umum Bidang Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, mengungkapkan harapan agar jadwal libur nasional dan cuti bersama tidak mengalami perubahan. “Kita pasti akan menyesuaikan rencana kerja, produksi, dan target kinerja tahun 2026 dengan jadwal libur yang telah ditetapkan. Hanya saja, harapan kami agar kebijakan ini tetap konsisten dan tidak berubah-ubah, karena itu akan mempengaruhi kinerja sektor swasta,” ujarnya kepada Thecuy.com, Sabtu (20/9/2025).

Sarman menjelaskan bahwa perubahan mendadak seperti penambahan cuti bersama pada 18 Agustus 2025 karena Hari Kemerdekaan jatuh pada hari Minggu, membawa dampak negatif bagi pengusaha. Sektor swasta biasanya sudah memiliki jadwal kerja yang tetap, sehingga perubahan tiba-tiba akan menyebabkan beban tambahan.

“Jika perubahan terjadi mendadak, akan menjadi masalah karena jika karyawan harus masuk, akan dihitung sebagai lembur. Kami berharap penetapan hari libur dan cuti bersama tidak mengurangi produktivitas dan daya saing,” tambahnya.

Selain itu, pelaku usaha juga mengajukan permintaan agar pemerintah memberikan informasi lebih awal tentang program diskon transportasi dan paket wisata. Hal ini penting agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih matang. Sarman berharap pengumuman mengenai program tersebut dilakukan minimal tiga bulan sebelum masa libur panjang atau libur Natal dan Tahun Baru 2026.

“Misalnya, untuk libur Natal tahun ini, pemerintah harus segera mengumumkan paket diskon transportasi agar masyarakat dapat memutuskan tujuan wisata mereka. Ini akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2026,” katanya.

Berikut adalah daftar lengkap tanggal merah tahun 2026:

Hari Libur Nasional 2026

• Kamis, 1 Januari 2026: Tahun Baru 2026 Masehi
• Jumat, 16 Januari 2026: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
• Selasa, 17 Februari 2026: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili
• Kamis, 19 Maret 2026: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1948)
• Sabtu, 21 Maret 2026: Hari Raya Idul Fitri 1477 Hijriah
• Minggu, 22 Maret 2026: Hari Raya Idul Fitri 1477 Hijriah
• Jumat, 3 April 2026: Hari Wafat Yesus Kristus
• Minggu, 5 April 2026: Hari Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
• Jumat, 1 Mei 2026: Hari Buruh Internasional
• Kamis, 14 Mei 2026: Hari Kenaikan Yesus Kristus
• Rabu, 27 Mei 2026: Hari Raya Idul Adha 1447 Hijriah
• Minggu, 31 Mei 2026: Hari Raya Waisak 2570 BE
• Senin, 1 Juni 2026: Hari Lahir Pancasila
• Selasa, 16 Juni 2026: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1448 Hijriah
• Senin, 17 Agustus 2026: Hari Proklamasi Kemerdekaan RI
• Selasa, 25 Agustus 2026: Maulid Nabi Muhammad SAW
• Jumat, 25 Desember 2026: Kelahiran Yesus Kristus (Hari Raya Natal)

Cuti Bersama 2026

• Senin, 16 Februari 2026: Cuti Bersama Tahun Baru Imlek
• Rabu, 18 Maret 2026: Cuti Bersama Hari Nyepi
• Jumat, 20 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri
• Senin, 23 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri
• Selasa, 24 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri
• Jumat, 15 Mei 2026: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus
• Kamis, 28 Mei 2026: Cuti Bersama Idul Adha
• Kamis, 24 Desember 2026: Cuti Bersama Natal

Mengetahui jadwal libur dan cuti bersama dengan jelas akan membantu masyarakat dan pelaku usaha merencanakan aktivitas dengan lebih efektif. Pemerintah diharapkan tetap konsisten dalam kebijakannya agar produktivitas dan ekonomi dapat terjaga. Libur adalah waktu yang berharga untuk istirahat dan berkumpul dengan keluarga, tetapi juga harus mempertimbangkan dampaknya pada sektor ekonomi dan produktivitas.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page