Pandangan Muhammadiyah DKI Jakarta Terhadap Transformasi Perseroda PAM JAYA

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Muhammadiyah DKI Jakarta merespons gagasannya transformasi PAM JAYA dari bentuk Perumda menjadi Perseroda. Ristan Alfino, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik organisasi tersebut, menyampaikan bahwa langkah ini adalah upaya untuk memperkuat jasa pelayanan dan tanggap terhadap kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

“Perubahan ini tak akan mengurangi tanggung jawab PAM JAYA dalam melayani warga. Malah, dengan status baru ini, perusahaan harus lebih giat lagi untuk meningkatkan performa dan memberikan layanan yang lebih unggul,” ujar Ristan dalam pernyataan tertulis, Minggu (21/9/2025).

Menurut Ristan, Transformasi ini menjadi strategi yang tepat untuk memperkuat daya saing perusahaan sambil menjaga prioritas layanan publik. Dari segi kelembagaan, Perseroda akan memberikan lebih banyak kemerdekaan bagi PAM JAYA dalam membangun infrastruktur jaringan air minum, sehingga layanan bisa reach lebih luas dan optimal di berbagai wilayah Jakarta.

Ristan juga menjelaskan bahwa perubahan status bukan berarti PAM JAYA akan kehilangan peran sebagai penyedia air bersih. Sebaliknya, dengan fleksibilitas yang lebih besar, perusahaan dapat mengembangkan inovasi yang akhirnya akan bermanfaat bagi warga Jakarta.

“Transformasi ini diharapkan bisa membuat PAM JAYA tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan keuangan. however, tujuan utama tetap pada pelayanan publik, yaitu air bersih harus bisa diakses oleh semua kalangan dengan kualitas yang sama,” kata Ristan.

Dia juga menggaris bawahi pentingnya PAM JAYA menjaga kepercayaan masyarakat melalui transparansi dan komunikasi. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat sendiri bahwa perubahan kelembagaan ini sebenarnya untuk memperkuat layanan bagi warga Jakarta.

“Penting untuk melalui semua ini, PAM JAYA harus tetap berkomitmen mengutamakan kepentingan publik. Transformasi menjadi Perseroda pasti akan membawa manfaat bagi perusahaan dan masyarakat Jakarta,” tutup Ristan.

Transformasi ini seharusnya juga mampu mengantarkan layanan air bersih yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh warga Jakarta.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa transformasi Perumda menjadi Perseroda seringkali meningkatkan efisiensi operasional sehingga memungkinkan lebih banyak investasi dalam infrastruktur. Studikasus dari kota-kota lain menunjukkan peningkatan kualitas layanan air minum setelah perubahan status kelembagaan. Sebagai contoh, sebuah kota di Jawa Barat melaporkan peningkatan akses air bersih hingga 15% setelah transformasi serupa.

Analisis unik dan simplifikasi: Transformasi PAM JAYA menjadi Perseroda bukan hanya sebuah perubahan bentuk, tetapi langkah strategis untuk menjaga keterusan layanan air bersih di Jakarta. Dengan struktur baru ini, diharapkan perusahaan bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan tantangan masa depan, seperti peningkatan permintaan air dan peningkatan kualitas infrastruktur.

Kesimpulan: Transformasi ini bukan hanya tentang perubahan nama, tetapi tentang komitmen untuk memberikan layanan air bersih yang lebih baik bagi seluruh warga Jakarta. Dengan dukungan yang tepat, PAM JAYA bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengembangkan layanan publik yang berkualitas. Masa depan air bersih di Jakarta terlihat lebih cerah dengan langkah ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan