Lubang di Flyover Pancoran Kembali Muncul, Warga Khawatir

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Petugas di Jakarta Selatan telah menutup lubang di jalan layang Pancoran yang sebelumnya menimbulkan kecelakaan fatal bagi pengendara. Namun, warga setempat mengungkapkan keprihatinan karena lubang tersebut sering muncul kembali setelah diperbaiki.

Satu dari warga, Rahmat (47), mengaku sering melihat lubang baru muncul kembali setelah dua atau tiga bulan sejak perbaikan terakhir. Ia menambahkan bahwa kekhawatiran serupa dinyatakan oleh banyak pengendara yang tidak sadar adanya lubang di atas jalan. “Tak lama setelah diperbaiki, lubang kembali muncul. Dalam waktu 2 atau 3 bulan, lubang lagi. Terus cepat banget, kasihan. Ada yang melaju dari sini tiba-tiba terjatuh karena tidak melihat lubang di atas,” ujarnya saat ditemui di sekitar jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (20/9/2025).

Rahmat menegaskannya, adanya penambalan permanen pada lubang jalan di jalan layang Pancoran sangat diperlukan. Dia juga menyarankan agar ditempatkan lampu dan rambu untuk meningkatkan keselamatan. “Harus dipasang rambu agar tidak gelap dan menghindari kecelakaan. Lubang harus ditutup dengan permanen, kalau tidak, kecelakaan akan terulang, terutama di musim hujan,” katanya.

Sementara itu, kondisi jalan yang berlubang menurut Rahmat sangat berbahaya bagi pengendara. Ia mencurigai bahwa bahan yang digunakan untuk perbaikan kurang berkualitas sehingga menyebabkan kerusakan kembali. “Risiko tinggi bila musim hujan tiba. Mungkin bahan yang dipakai tidak baik, sehingga langsung hancur setelah ditambal. Kasihan para pengendara,” tutupnya.

Udin (40), warga lain, juga menginginkan perbaikan permanen agar lubang tidak muncul lagi. “Iya, sering lubang. Barulah ditambal, tiba-tiba lubang lagi. Tidak tahu sebabnya bisa seperti itu,” ungkap Udin. Dia menambahkan bahwa lubang biasanya muncul kembali dalam waktu 3 hingga 4 bulan setelah perbaikan. “Seharusnya sudah permanen agar tidak membahayakan pengendara. Sekian sering lubang, baru diperbaiki tiba-tiba ada lagi,” jelasnya.

Pantauan dari Thecuy.com di lokasi, Sabtu (20/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, menunjukkan bahwa permukaan jalan layang Pancaran arah Kuningan sudah tidak ada lagi yang berlubang. Tiga titik perbaikan terlihat dengan jelas ditandai kotak putih dan silang. Lalu lintas di jalan layang tersebut juga terlihat lancar dan tidak ada hambatan.

Sebelumnya, sebuah kecelakaan mengakibatkan seorang pemotor tewas di jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan. Korban diduga kehilangan kendali setelah menabrak lubang pada Jumat (19/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Beberapa jam kemudian, kejadian serupa kembali terjadi ketika seorang pengendara motor wanita, RM (31), menabrak pembatas jalan.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Roeslani, saksi mengaku sebelum kecelakaan, sepeda motor itu melaju ke arah barat di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.

Penyelesaian masalah jalan berlubang di jalan layang Pancoran memang perlu perhatian serius dari pemerintah. Bukan hanya menjamin keselamatan pengendara, tetapi juga menanggapi keprihatinan warga yang terus menunggu pelaksanaan perbaikan yang efektif. Keberadaan lubang yang berulang menunjukkan adanya kesalahan dalam proses perbaikan atau pemilihan bahan. Solusi jangka panjang diperlukan agar masalah ini tidak terus berulang. Dengan adanya rambu dan penerangan yang memadai, kejadian berbahaya seperti kecelakaan dapat dihindari. Jangan sampai kasus ini terus menjadi beban bagi masyarakat dan menimbulkan tragedi lain yang bisa dihindari.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan