Tiga Kali Bina Marga Tutup Lubang di Tempat Kecelakaan Flyover Pancoran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta Selatan, flyover Pancoran yang mengalami kerusakan permukaan jalan telah ditutup setelah tiga kecelakaan terjadi dalam satu hari. Rifki Rismal, Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa lokasi kejanggalan bertepatan dengan area expansion joint atau sambungan jembatan. “Kami kagumi hubungan dengan expansion joint tersebut,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (19/9/2025).

Koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang permanen. “Kami menghubungi Dinas Bina Marga yang memiliki wewenang atas flyover tersebut untuk memastikan tindakan perbaikan yang tepat,” terangnya.

Rifki Rismal juga menyatakan bahwa lubang di flyover tersebut sudah ditutup sebanyak tiga kali. “Kami telah mengatasi lubang tersebut beberapa kali, namun kasus ini memastikan keamanan bagi para pengendara,” katanya.

Sebelumnya, satu pemotor meninggal di flyover Pancoran saat mengemudi motor. Kejadian tersebut dilaporkan di TMC Polda Metro Jaya pukul 06.15 WIB, Jumat (19/9). Kecelakaan ini terjadi di flyover Pancoran yang menuju Kuningan, Jakarta Selatan.

TMC Polda Metro Jaya juga melaporkan bahwa pukul 07.45 WIB, Jumat (19/9), sebuah sepeda motor kehilangan kendali di Jl. MT Haryono, tepatnya di flyover Pancoran arah Kuningan. Beberapa jam kemudian, seorang pengendara motor wanita bernama RM (31) mengalami kecelakaan tunggal setelah menabrak pembatas jalan.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, sebelum kecelakaan, motor tersebut melaju ke arah barat di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. “Saksi mengungkapkan bahwa motor tersebut sedang berjalan ke barat ketika kecelakaan terjadi,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pemantauan dan perawatan infrastruktur jalan yang rusak. Masalah expansion joint pada flyover harus diungkap secara transparent dan ditangani dengan solusi jangka panjang. Pengendara juga diharapkan lebih hati-hati saat melintasi area yang sudah dikenal rentan kecelakaan. Investasi dalam infrastruktur yang lebih baik bukan hanya penting untuk mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga untuk menunjang kemudahan dan keamanan transportasi untuk semua warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan