Rupiah Tertekan oleh Kenaikan Nilai Dolar AS Hingga Rp 16.600

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dolar AS menunjukkan pergerakan positif menjelang akhir pekan, dengan peningkatan yang teramati pada hari Jumat (19 September 2025). Keberadaan ini merupakan kelanjutan dari tren mendatar yang muncul setelah The Federal Reserve (The Fed) melakukan penyesuaian suku bunga acuan pada hari Kamis sebelumnya.

Menurut laporan Bloomberg, nilai tukar dolar AS mengalami kenaikan sebesar 74 poin, atau sekitar 0,45%, hingga mencapai level Rp 16.601. Pergerakan ini dimulai sejak awal pagi dengan posisi awal di Rp 16.572.

Namun, pada sesi perdagangan sore, dolar AS mengalami tekanan dari beberapa mata uang utama. Kepadatan EUR, dolar AS mengalami penurunan sebesar 0,20%, sementara terhadap JPY, pelemahan mencapai 0,12%.

Selain itu, dolar AS juga melesat terhadap GBP dengan kenaikan 0,35%, namun mengalami penurunan terhadap AUD sebesar 0,06%. Meski demikian, perangkat mata uang ini masih menunjukkan daya saing terhadap CHF dan CAD, dengan kenaikan masing-masing 0,28% dan 0,10%.

Data dari Reuters juga menunjukkan peningkatan dolar AS sebesar 56,74 poin, atau sekitar 0,34%, yang menjadi puncak tertinggi sejak pertengahan Mei 2025.

Dolar AS saat ini memang menjadi mata uang yang sangat dinamis, dengan fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global. Perhatikan pergerakan ini dengan cermat, karena setiap kemajuan atau penurunan dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan. Jaga keuanganmu dengan bijak dan tetap update dengan informasi terkini untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan