Kejaksaan Negeri Kepahiang, Bengkulu, melibatkan diri dalam upaya pendidikan hukum bagi generasi muda melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Inisiatif ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman hukum di kalangan siswa, yang merupakan generasi penerus bangsa di masa depan. Seorang pejabat dari Kejaksaan Negeri Kepahiang, Nanda Hardika, menjelaskan bahwa banyak siswa yang sudah terpapar kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi narkoba, perkelahian, dan mabuk-mabukan.
Untuk mengatasi masalah ini, Dika seperti panggilan akrabnya, mendorong siswa-siswi untuk mengurangi perilaku negatif tersebut. Dia mengajak mereka untuk tetap fokus pada pendidikan dan cita-cita yang lebih positif. “Pada siswa, penting untuk menghindari kebiasaan merokok dan berpegangan pada tujuan belajar yang lebih baik,” katanya.
Program ini juga bertujuan untuk memecah stigma negatif yang masih ada terhadap jaksa, yang sering dikaitkan dengan penahanan dan penangkapan. Salah satu siswa, Rania Kurniati, berbagi pengalamannya sebagai siswa baru yang merasa program ini memberikan arahan dan motivasi yang berharga. “Saya dapat memahami lebih baik tentang peran hakim dan penasehat hukum, serta harapan bahwa program ini bisa membantu bangsa kita menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Zizilian Feronica mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya membahas hukum, tetapi juga mengajak siswa untuk menghindari perundungan. “Program ini membantu kami memahami pentingnya perilaku bermasyarakat yang baik,” tambahnya.
Guru SMAN 7 Kepahiang, Krisnarini, menyambut positif program ini karena dapat memotivasi siswa untuk mengejar cita-citanya. “Ini sangat membantu siswa untuk memahami hukum dan mengantisipasi masalah hukum di masa depan,” katanya.
Kejaksaan Agung juga menghadirkan program khusus yang mendalami peran sosial jaksa dalam penegakan hukum di Indonesia. Program ini tidak hanya membahas kasus-kasus, tetapi juga mengungkap dedikasi para jaksa dalam membantu masyarakat. Inisiatif ini diharapkan membuka wawasan publik tentang pentingnya kejaksaan dalam pembangunan negara dan penegakan hukum.
Generasi muda adalah kunci masa depan. Dengan pendidikan hukum yang tepat, kita bisa membentuk masyarakat yang lebih adil dan beretika. Mari dukung program seperti ini untuk membangun generasi yang lebih cerdas dan berakhlak.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa pendidikan hukum di sekolah dapat mengurangi perilaku delikuen di antar siswa. Studi menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh edukasi hukum lebih bersedia untuk menghindari perilaku negatif dan lebih fokus pada pendidikan. Program seperti JMS tidak hanya berguna untuk siswa, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar hukum. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kita bisa membangun generasi yang lebih baik untuk Indonesia.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.