Pegawai Negeri Sipil yang Berhak Menerima Penyesuaian Gaji dari Prabowo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan rencana untuk meningkatkan upah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari pembaruan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025. Ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang pemutakhiran RKP 2025, yang berlaku sejak 30 Juni 2025.

Dalam RKP tersebut, ada delapan program utama, di mana kenaikan gaji ASN menjadi salah satu poin yang terdaftar. Kenaikan tersebut akan berfokus pada beberapa kelompok, termasuk guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, anggota TNI/Polri, dan pejabat negara.

Selain gaji pokok, pemerintah juga berencana menerapkan sistem total reward yang berbasis kinerja untuk meningkatkan kesejahteraan ASN secara holistik. Tujuannya adalah untuk merealisasikan kesejahteraan ASN yang adil, layak, dan bersaing, dengan target Indeks Sistem Merit untuk penghargaan mencapai 67% dan manajemen kinerja 61%.

“Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ASN melalui penerapan sistem penghargaan, pengakuan, dan manajemen kinerja yang optimal,” terang dalam lampiran Perpres 79/2025. Sebelumnya, pembahasan kenaikan gaji ASN telah masuk dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025. Dalam dokumen itu, pemerintah menekankan bahwa alokasi belanja pegawai tahun depan akan difokuskan pada empat aspek, salah satunya gaji PNS.

Suharso Monoarfa, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, pernah menjelaskan bahwa peningkatan gaji ASN akan berlaku secara bertahap. Prioritas utama di antaranya adalah meningkatkan kesejahteraan bagi guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, serta anggota TNI dan Polri.

Dalam kesempatan lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penentuan kenaikan gaji PNS akan diumumkan langsung oleh Prabowo setelah pelantikannya sebagai presiden.


Peningkatan gaji ASN bukan hanya tentang angka, tetapi bagian dari upaya membangun aparatur negara yang lebih profesional dan produktif. Dengan adanya sistem total reward, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja para pejabat negeri. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kesejahteraan tenaga kerja negara, terutama di sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, peningkatan gaji dan manajemen kinerja menjadi kunci untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik dalam melayani masyarakat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan