Manfaat meminum rebusan jahe setiap hari, dapat mengatasi 7 kondisi alami ini

Jahe merupakan tanaman yang populer di seluruh dunia, baik sebagai bumbu masakan maupun sebagai rempah obat tradisional. Dalam dunia pengobatan tradisional, jahe sering digunakan untuk mengatasi berbagai gejala kesehatan, seperti batuk dan flu. Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA) telah mengakui keamanan jahe (dikenal sebagai Generally Recognized as Safe/GRAS), termasuk bagi ibu yang sedang menyusui. Menurut FDA, konsumsi jahe hingga 4 gram sehari masih dianggap aman, meskipun dosis ini jarang tercapai dalam penelitian.

Tidak ada konsensus mengenai dosis jahe yang ideal, namun beberapa studi merekomendasikan konsumsi sehari-hari sekitar 1.000 mg jahe segar. Ini setara dengan:

• 1 sendok teh (5 mL) jahe segar yang diparut
• 0,4 sendok teh (2 mL) ekstrak jahe cair
• 4 cangkir (946 mL) teh jahe siap minum
• 2 sendok teh (10 mL) sirup jahe

Konsumsi teh atau rebusan jahe umumnya lebih encer dibandingkan bentuk olahan lainnya, sehingga risiko efek samping cukup rendah jika hanya diminum 1-2 cangkir sehari. Namun, jika mengalami reaksi negatif seperti perut kembung, mual, mulas, atau nyeri perut, segera berhenti dan konsultasikan dengan dokter. Jahe juga dapat menurunkan tekanan darah dan memiliki efek pengencer darah, sehingga orang yang menggunakan obat tekanan darah atau pengencer darah harus waspada.

Teh jahe telah terbukti memiliki beberapa manfaat, termasuk:

1. Meredakan mabuk perjalanan – Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan seperti pusing dan muntah. Meski cara kerjanya belum sepenuhnya dipahami, diperkirakan senyawa tertentu dalam jahe dapat memblokir reseptor otak yang menyebabkan muntah.

2. Mengurangi mual pada ibu hamil atau pasien kemoterapi – Kandungan gingerols dalam jahe diyakini membantu mengatasi mual akibat kehamilan atau efek samping kemoterapi. Studi menunjukkan jahe bahkan lebih efektif daripada obat antimual konvensional dalam mengurangi mual pascaoperasi.

3. Mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung – Jahe membantu menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung, dan meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, ia juga dapat meredakan sakit maag dan menurunkan kadar kolesterol.

4. Membantu pengelolaan berat badan dan gula darah – Jahe meningkatkan termogenesis, mempercepat pemecahan lemak, dan mengurangi penyerapan lemak. Beberapa studi menunjukkan bahwa ia juga dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

5. Meredakan nyeri dan peradangan – Jahe telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi peradangan. Senyawa gingerol dan shogaol dalam jahe dapat menekan produksi penanda peradangan. Selain itu, teh jahe juga efektif dalam meredakan kram menstruasi.

6. Potensial sifat antikanker – Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efeknya pada manusia.

7. Melindungi kesehatan otak – Jahe dipercaya membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan, dua faktor utama penyakit degeneratif otak seperti Alzheimer. Studi pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe dapat melindungi sel otak dari kerusakan.

Untuk membuat teh jahe di rumah, siapkan:

• 4-6 iris tipis jahe segar (dikuas dan dicuci)
• 2 cangkir air
• Perasan setengah buah jeruk nipis atau lemon
• Madu atau pemanis lainnya (opsional)

Langkah-langkah:

1. Cuci jahe, kupas, dan iris tipis.
2. Didihkan air dalam panci, masukkan irisan jahe, dan rebus selama 10-20 menit. Semakin lama direbus, semakin kuat rasanya.
3. Angkat dari kompor, tambahkan perasan jeruk nipis dan madu jika suka.
4. Sajikan hangat.

Manfaat jahe telah terbukti melalui berbagai penelitian. Namun, penting untuk menjaga konsumsi dalam jumlah yang sehat dan selalu konsultasikan dengan dokter jika ada efek samping atau kondisi kesehatan khusus. Jahe bukan hanya bumbu masakan semata, tetapi juga sumber kekuatan alami yang dapat membantu menjaga kesehatan secara holistik.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page