Di ibu kota, lalulintas di sepanjang Jalan TB Simatupang-Fatmawati, khususnya di Jakarta Selatan, mengalami kemacetan parah pada sore hari. Warga lokal menyatakan bahwa masalah ini bukan hanya disebabkan oleh proyek penggalian yang sedang berlangsung.
Pengemudi ojek online yang bernama Hasyim, berusia 41 tahun, menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi di sekitar Stasiun MRT Fatmawati disebabkan oleh sempitnya ruang yang tersedia untuk penumpang naik dan turun. Ia mengungkapkan harapan agar ada tempat khusus yang layak untuk kegiatan tersebut.
“Di sini, kemacetan akan terus terjadi, bahkan jika tidak ada galian. Karena banyak orang yang menaik dan menurunkan penumpang di tempat tersebut. Selain itu, lebar jalan mengecil karena adanya gerbang tol. Macet terus jika MRT tidak menghadirkan area khusus atau lahan yang memungkinkan bagi penumpang untuk menaik dan turun tanpa harus di pinggir jalan,” ujar Hasyim saat ditemui di sekitar Stasiun MRT Fatmawati, pada hari Jumat (19/9/2025).
Hasyim menambahkan bahwa banyak pengemudi ojek online yang sering menggunakan area tersebut untuk menaik dan menurunkan penumpang. Bahkan, bus Transjakarta pun memiliki pintu masuk yang tepat di dekat Stasiun MRT Fatmawati.
“Jika memang tergenang, tentu saja tidak akan berjalan lancar. Pada pagi dan sore, Dishub pun sering melakukan patroli di tempat tersebut,” kabarnya.
Selain itu, Hasyim juga membahas tentang jalur tol alternatif yang digratiskan, tetapi menurutnya, tidak banyak yang memanfaatkannya. “Meskipun tol gratis, waktu tempuh tetap sama. Lihat saja, sedikit orang yang menggunakan jalur tol tersebut. Mungkin mereka tidak menyadari tol gratis atau memang tidak butuh jalur tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Amin, seorang pengusaha kios di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa kemacetan tetap terjadi meskipun tidak ada proyek penggalian. Menurutnya, penyempitan jalan adalah faktor utama.
“Kemacetan tetap ada setiap sore. Saat lampu hijau menyala dari arah Pasar Rebo, lalu lintas langsung padat di sini. Jika lampu merah, lalu lintas sedikit berkurang. Ya, jalan ini memang sempit. Bahkan sebelum adanya proyek penggalian, kemacetan sudah terjadi di tempat ini,” jelas Amin.
Kemacetan di kawasan ini menjadi masalah yang memerlukan solusi segera, terutama dengan adanya Stasiun MRT Fatmawati yang telah beroperasi. Keadaan ini mempengaruhi mobilitas warga dan pengemudi, serta memerlukan perhatian dari pihak berwenang untuk menemukan solusi efektif.
Solusi yang mungkin dapat dipertimbangkan adalah pembangunan area khusus untuk penumpang menaik dan menurun, serta pengelolaan lalu lintas yang lebih baik di sekitar Stasiun MRT. Hal ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan para pengguna transportasi umum.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.