Obesitas telah menjadi masalah serius di kalangan warga Korea berusia 30 hingga 40 tahun, dengan persentase mencapai 42%. Penelitian baru menunjukkan bahwa anak-anak dengan kedua orang tua obesitas memiliki risiko terinfeksi obesitas yang lima kali lebih tinggi, sementara anak perempuan berisiko hampir tujuh kali lebih besar.
Tim peneliti “Fakta Obesitas 2025” dari Korean Society for the Study of Obesity (KSSO), dipimpin oleh Profesor Han Kyung-do dari Soongsil University, telah menganalisis data kesehatan nasional selama periode 2014 hingga 2023. Hasilnya memperlihatkan peningkatan signifikan: dari 31% pada 2014, kadar obesitas dewasa kini mencapai 38% pada 2023.
Data lebih rinci menunjukkan bahwa pria mengalami kenaikan yang lebih pesat, dari 39% menjadi 50%, sedangkan wanita naik dari 24% menjadi 28%. Obesitas parah, yang ditandai dengan BMI 35 atau lebih, sekarang diketahui menimpa tiga dari setiap 100 pria muda dan dua dari setiap 100 wanita muda. Pada 2023, 24% orang dewasa mengalami obesitas perut, dengan pria (31%) lebih rentan daripada wanita (18%). Angka tertinggi tercatat pada rentang usia 30-an hingga 40-an.
Profesor Han Kyung-do menegaskan bahwa obesitas parah pada pria muda usia 20-an dan 30-an telah mengalami kenaikan tiga kali lipat, sementara kasus obesitas anak telah melonjak lebih dari dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Hal ini mengungkapkan obesitas sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang perlu ditangani dengan serius. Menurutnya, masalah ini telah melampaui batas masalah gaya hidup pribadi dan menjadi isu ketidaksetaraan kesehatan antar generasi.
Ada bukti semakin banyak bahwa pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetika memainkan peran penting dalam peningkatan kasus obesitas. Studi terkini menunjukkan bahwa intervensi awal, seperti program pencegahan di sekolah dan kampanye kesadaran masyarakat, dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi risiko obesitas pada generasi muda.
Peningkatan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan dukungan dari keluarga serta pemerintah dapat menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini. Dengan memberikan pendidikan yang tepat dan akses ke layanan kesehatan yang memadai, negara dapat meminimalkan dampak negatif obesitas pada masyarakat.
Memang, obesitas bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan jangka panjang. Langkah-langkah preventif dan edukasi yang efektif harus menjadi prioritas agar generasi masa depan dapat menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.