Siswa di Banggai Menderita Keracunan Makanan, Penyediaan Gratis Dihentikan Sementara

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mengalami keracunan akibat konsumsi makanan bergizi gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) segera melakukan investigasi lengkap, termasuk uji sampel pada menu ikan tuna goreng dengan saus. Sebelum penyelesaian penyebabnya, distribusi MBG ditangguhkan sementara di daerah tersebut.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Salakan Banggai Kepulauan, Erick Alfa Handika Sangule, menjelaskan bahwa pemberhentian distribusi dimulai Kamis (18/9/2025). Ia menambahkan bahwa insiden ini telah dilaporkan kepada Polres Banggai Kepulauan. Langkah ini diambil untuk mencegah peningkatan kasus siswa yang sakit. Pemerintah daerah, PMI, BPBD, dan puskesmas Salakan siap menyediakan fasilitas darurat, termasuk tenda perawatan.

Erick menekankan pentingnya koordinasi antarlembaga dan sosialisasi tentang penanganan awal keracunan. Insiden ini dimulai ketika tujuh siswa SDN Tompudau melaporkan gejala pusing, kemerahan kulit, dan kesulitan bernapas. Gejala serupa kemudian muncul pada siswa SMP, SMA, dan SMK, sehingga mereka segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salakan.

BGN gagah mengutamakan keamanan pangan dalam program MBG. Investigasi terus berlanjut untuk memastikan kebijakan pengamanan pangan terwujud dan mencegah insiden serupa di masa depan.

Insiden keracunan ini menggambarkan pentingnya pengawasan ketat pada program pangan gratis. Meskipun telah ada upaya penanganan cepat, hal ini mengingatkan pada risiko yang mungkin terjadi jika keamanan pangan tidak diutamakan. Tantangan utama saat ini adalah memastikan kebijakan pencegahan yang lebih kuat agar anak-anak tetap terlindungi dari bahaya sejenis ini.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan