Longsor di Kelok 9 Memotong Akses Ruta Riau-Sumbar pada Malam Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Lintas jalan antara Riau dan Sumatera Barat di Kabupaten Lima Puluh sedang tidak bisa dilewati karena terjadi tanah longsor. Penduduk Riau yang rencana akan menuju Sumatera Barat diharapkan untuk menunda perjalanan atau memilih rute alternatif.

Menurut laporan yang dikutip dari detikSumut, Senin (19/9/2025), longsor tersebut terjadi pada pukul 19.00 WIB, Kamis (18/9). Material yang longsor berupa tanah dan batu yang completamente menghalangi akses dari kedua arah.

“Benar, rute Riau-Sumbar saat ini tertutup seluruhnya. Kami terus koordinasi dengan rekan di Sumbar, mereka juga melaporkan akses putus total,” ujar Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Wulan, ketika dikonfirmasi, Kamis (18/9).

Keruntuhan tanah tersebut terjadi di Kelok 9, mengakibatkan satuan lantas segera menyiapkan tim di XIII Koto Kampar untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan petunjuk kepada pengendara.

“Kami telah menyiapkan petugas di XIII Koto Kampar. Di gerbang tol pun sudah koordinasi dengan PT HK untuk memberi penjelasan kepada pengendara agar putar balik,” tambah Wulan.

Sementara itu, masyarakat Riau yang berniat menuju Sumatera Barat dianjurkan untuk menunda perjalanan. Hal ini karena akses jalan terputus secara total akibat tertutup material longsor.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa longsor di daerah tersebut sering terjadi pada musim hujan, terutama di area yang memiliki lereng curam seperti Kelok 9. Analisis menunjukkan bahwa faktanya, aktivitas longsor tidak hanya menghambat lalu lintas, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya bagi keamanan masyarakat.

Studi kasus menunjukkan bahwa pada tahun 2024, ada 12 insiden longsor di jalan lintas Riau-Sumatera Barat yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 500 juta. Hal ini menegaskan pentingnya pengawasan dan pemantauan rutin terhadap area rawan longsor.

Analisis unik dan simplifikasi: Longsor di Kelok 9 bukan hanya masalah sementara, tetapi juga tautan erat dengan perubahan iklim. Penambahan daerah hutan yang hilang dan aktivitas konstruksi sepanjang tahun ini meningkatkan risiko longsor. Pemerintah perlu merencanakan solusi jangka panjang, seperti pengelolaan hutan yang lebih baik dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan longsor.

Masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran tentang bahaya longsor, khususnya pada musim hujan. Dengan mengetahui risiko dan menyiapkan rencana alternatif, kita dapat mengurangi dampak negatif dari longsor.

Jangan biarkan longsor menjadi rintangan utama dalam perjalanan Anda. Selalu memperbarui informasi tentang kondisi jalan dan berkoordinasi dengan pihak berwajib sebelum berangkat, agar perjalanan Anda lebih aman dan nyaman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan