Fintech Tanggap Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha memang telah menggelar sidang terkait dugaan kartel di sektor pinjaman online (pinjol) yang melibatkan 97 perusahaan. Dalam kesempatan tersebut, PT Indonusa Bara Sejahtera, yang lebih dikenal sebagai OVO Finansial, membantah keterlibatan mereka dalam praktik kartel. Perusahaan ini menyatakan bahwa bunga pinjamannya tetap berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta berdasarkan mekanisme persaingan usaha yang sehat.

Komisaris OVO Finansial, Karaniya Dharmasaputra, mengungkapkan hal tersebut saat konferensi pers di Meradelima Restaurant, Jakarta. Selain itu, dia juga menjelaskan detail bunga yang ditawarkan oleh OVO, yaitu OVO Modal Usaha sebesar 0,05%, GrabModal 0,11%, dan OVO Paylater 0,16%. Semua angka ini jauh di bawah batas maksimum yang diatur oleh OJK, yaitu 0,8% per hari.

Karaniya menegaskan bahwa OVO tidak terlibat dalam penyusunan suku bunga bersama OJK atau Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). “Kami menentukan bunga berdasarkan analisis bisnis yang berbeda dengan perusahaan pinjol lainnya,” kata dia dengan tegas. Selain itu, OVO juga tidak pernah menandatangani perjanjian yang melibatkan kartel. Keanggotaan OVO dalam AFPI hanyalah untuk mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/2016.

“OVO menentang kartel dan mendukung upaya pemerintah dalam memberantas praktik tersebut. Namun, kami percaya tidak terlibat dalam kasus yang dituduhkan KPPU,” ujarnya. Hingga saat ini, Karaniya mengaku belum ada dampak signifikan dari tuduhan tersebut, tetapi nama baik industri di mata investor terancam. “Alhamdulillah, belum terasa dampaknya. Namun, sekarang banyak PHK di mana-mana. Pemerintah dan Presiden terus berusaha menarik investor asing. Kepastian hukum sangat penting, terutama di industri fintech yang banyak dikalimati oleh investor asing dan nasional. Jangan sampai kasus ini membuat persepsi menjadi negatif,” tambahnya.

KPPU mulai melakukan sidang pemeriksaan pendahuluan terkait kasus kartel pinjol pada Agustus 2025. Total 97 perusahaan pinjol yang dilaporkan, seluruhnya merupakan anggota AFPI. Pada sidang 11 September 2025, semua terlapor menolak laporan dugaan pelanggaran yang dibacakan oleh investigator KPPU.

Sebuah studi kasus menunjukkan bahwa praktik kartel dalam sektor fintech bisa memengaruhi kepercayaan konsumen dan investor. Pasalnya,透明度 dan persaingan yang tidak adil dapat mengurangi minat para pelaku bisnis untuk berinvestasi. Dalam konteks ini, OVO Finansial berusaha menyelamatkan citranya dengan menegaskan komitmen terhadap persaingan yang sehat.

Data terbaru menunjukkan bahwa industri fintech di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat, tetapi kasus kartel seperti ini bisa menghambat perkembangan lebih lanjut. Penegakan hukum yang tegas dan transparansi dalam penyusunan tarif menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan konsumen dan investor.

Salah satu infografis yang relevan menunjukkan bahwa kebanyakan konsumen fintech lebih memilih perusahaan dengan bunga pinjam yang transparan dan kompetitif. Ini menegaskan pentingnya praktik bisnis yang adil bagi kredibilitas industri.

Di era digital ini, penerapan teknologi dalam keuangan memang banyak memberikan manfaat, tetapi juga membawa tantangan baru. OVO Finansial misalnya, telah memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan yang efisien. Namun, penting bagi mereka untuk menjaga reputasi dengan menghindari praktik kartel yang bisa merusak kepercayaan masyarakat.

Setiap perusahaan di industri fintech harus benar-benar sadar akan peran mereka dalam membentuk masa depan keuangan digital. Dengan menjaga prinsip persaingan yang sehat dan transparansi, mereka tidak hanya melindungi diri, tetapi juga mendukung perkembangan industri secara keseluruhan.

Industri fintech memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional. Namun, untuk mencapai itu, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama dalam menjaga integritas dan kepatuhan terhadap peraturan. Hanya dengan cara ini, sector ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan