Dokter Bedah Berkomitmen Perkuat Sistem Kesehatan RI dalam Kongres Nasional PABI VII

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kesehatan merupakan salah satu elemen pokok yang krusial dalam menjamin kualitas kehidupan. Gangguan pada kesehatan tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga memiliki implikasi yang meluas ke berbagai sektor, termasuk ekonomi dan pendidikan, yang menjadi kunci Indonesia Emas 2045. Keterangan tersebut disampaikan oleh dr Iwan Semiarto, SpB, FINACS dalam Kongres Nasional Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) ke-VII dan Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) XXII di Trans Convention Centre Bandung, 18 September 2025.

Sebagai ketua panitia penyelenggara, dr Iwan menjelaskan bahwa kegiatan rutin ini menjadi bagian dari upaya PABI dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat. Tema yang diangkat, yakni “Peran Ahli Bedah dalam Membuat Transformasi Kesehatan untuk Memberikan Pelayanan Lengkap Sesuai Kompetensi,” menggaris bawahi tujuan tersebut.

dr Iwan menambahkan bahwa permasalahan kesehatan, terutama di bidang bedah, memerlukan kerjasama antara berbagai pihak, mulai dari pelaku kesehatan, pemerintah pusat, hingga pemerintah daerah.

Indonesia, dengan keanekaragaman geografis dan jumlah penduduk yang besar, membutuhkan kerangka sistem yang kuat agar pelayanan kesehatan dapat merata dan berkualitas bagi seluruh warga negara.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, bersama pejabat pemerintah dan organisasi profesi. Kongres Nasional PABI ke-VII ini diikuti oleh sekitar 2.500 dokter ahli bedah dari seluruh pelosok negeri.

Kegiatan berlangsung dari 16 hingga 20 September 2025 di berbagai lokasi, termasuk Trans Convention Centre, Hotel Crowne, Hotel Papandayan, RS Hasan Sadikin, RS Bandung Kiwari, RS Immanuel, Gedung Pamitran-UP, dan Gedung MCS, dengan dukungan Indonesia Kongres Manajemen (ICM).

Para dokter hadirin menuturkan harapan bahwa kegiatan ini dapat memperkuat semangat persatuan dan kerja sama untuk membangun Indonesia yang lebih maju serta sehat.

Seiring dengan perkembangan teknologi medis dan perubahan dinamika kesehatan global, kolaborasi antar-sektor menjadi kunci utama dalam memastikan akses pelayanan kesehatan yang optimal. Studi kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara inovasi, kebijakan, dan sumber daya manusia dalam mengatasi tantangan kesehatan di Indonesia.

Upaya transformasi kesehatan bukan hanya tentang peningkatan fasilitas, tetapi juga tentang pembentukan sistem yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, setiap langkah yang diambil harus didasarkan pada visi jangka panjang, seperti yang ditargetkan dalam Indonesia Emas 2045. Kelanjutan dan komitmen dari berbagai pihak adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Kedepan, harapan besar terpacu padapendidinatan profesi medis, terutama bedah, di Indonesia. Kearifan lokal dan adopsi teknologi modern harus seimbang untuk mengatasi tantangan geografis dan demografis yang kompleks. Semangat persatuan dan dedikasi yang terlihat dalam kegiatan ini menjadi cerminan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai kualitas kesehatan yang lebih baik bagi generasi sekarang dan masa depan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan