Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada awal tahun 2025 telah berhasil melibatkan 32 juta warga. Melalui program ini, beberapa perkembangan kesehatan masyarakat telah terungkap, dengan dua masalah pokok yang paling menonjol yaitu risiko stroke dan kurangnya gerakan fisik.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, hingga 17 September 2025, telah ada 29,8 juta pendaftar CKG yang telah diperiksa. Jumlah ini terus bertambah setiap hari. “Saat ini, kami melakukan sekitar 600 ribu pemeriksaan per hari,” ungkap Endang saat dihubungi di Kantor Badan Komunikasi Pemerintahan, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).
CKG saat ini dapat diakses di 10.226 Puskesmas di seluruh Indonesia. Namun, masih terdapat sekitar 60 Puskesmas yang belum terintegrasi dalam program ini, terutama di daerah terpencil yang belum mendapatkan sosialisasi yang optimal.
Berikut adalah beberapa penyakit yang paling banyak ditemukan di berbagai kelompok usia melalui CKG hingga 17 September 2025.
1. Bayi Baru Lahir
- Berat lahir rendah: 9.307 kasus
- Kelainan saluran empedu: 7.928 kasus
- Penyakit jantung bawaan kritis: 6.972 kasus
- Hipotiroid kongenital: 1.015 kasus
- Defisiensi enzim G6PD: 250 kasus
2. Balita dan Anak Prasekolah
- Karies gigi: 264.360 kasus
- Stunting: 39.999 kasus
- Gizi kurang: 25.323 kasus
- Perkembangan tidak normal: 7.156 kasus
- Anemia: 1.482 kasus
3. Dewasa
- Kurang aktif fisik: 10.800.770 kasus
- Obesitas sentral: 4.116.343 kasus
- Karies gigi: 3.289.903 kasus
- Obesitas/overweight: 3.024.952 kasus
- Hipertensi: 1.993.578 kasus
Untuk dewasa berisiko, terutama mereka yang berusia 40 tahun ke atas dengan hipertensi atau diabetes melitus (DM), beberapa masalah kesehatan yang perlu diperhatikan termasuk:
- Risiko kanker usus: 337.645 kasus
- Risiko stroke dan dislipidemia: 286.346 kasus
- Anemia pada wanita dewasa: 11.367 kasus
4. Lansia
- Kurang aktif fisik: 2.094.260 kasus
- Hipertensi: 953.134 kasus
- Karies gigi: 813.266 kasus
- Obesitas sentral: 800.976 kasus
- Gangguan kognitif: 253.221 kasus
Untuk lansia, terutama mereka yang berusia 40 tahun ke atas dengan hipertensi, DM, hepatitis B, hepatitis C, dislipidemia, atau obesitas sentral, beberapa masalah kesehatan yang perlu diperhatikan termasuk:
- Risiko stroke dan dislipidemia: 159.924 kasus
- Fungsi ginjal abnormal: 13.257 kasus
- Risiko fibrosis/sirosis: 4.622 kasus
Distribusi Peserta CKG
Endang menjelaskan bahwa provinsi Jawa masih menjadi wilayah dengan jumlah pendaftar CKG paling banyak. 51% dari 29,8 juta pendaftar berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. “Ini tidak mengherankan karena populasi di provinsi-provinsi tersebut sangat besar,” katanya. Namun, Kemenkes berharap provinsi lain juga segera mengejar angka tersebut.
Sementara itu, pendidikan terendah terjadi di Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan. Hal ini sebagian disebabkan oleh pendekatan yang masih umum dan belum efektif, serta masalah akses internet yang kurang memadai.
Penyakit kardiovaskular, termasuk stroke, tetap menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Program CKG memberikan wawasan penting tentang kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga mengungkapkan kesulitan yang masih dihadapi, seperti kurangnya aktivitas fisik dan kebenaran masalah yang terkait gizi. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan optimalkannya akses pada daerah terpencil. Dengan demikian, harus ada upaya serius untuk meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.