Bullying Berat di Cikarang Akibatnya Korban Tulang Rahang Patah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mengalami perundungan oleh beberapa teman sekelasnya. Korban, seorang remaja bernama AAI (16 tahun), menderita patah tulang rahang akibat pemukulan dari pelaku.

Kekerasan tersebut terjadi karena korban tertangkap berfoto bersama siswi di sekolah. Para pelaku, yang merupakan kakak kelas korban, menuduhnya melanggar aturan sekolah dengan berfoto bersama siswi dalam seragam.

Dalam sebuah rekaman yang tersebar di media sosial, terlihat korban diperintahkan jongkok di lapangan sekolah sebelum dipukuli bergiliran oleh sekitar 10 orang. Akibatnya, rahang kiri korban patah dan memerlukan operasi. Saat ini, korban masih dalam perawatan di rumah sakit.

Polisi telah memulai penyidikan setelah laporan dibuat oleh orang tua korban pada 4 September 2025. Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Bintang Baskoro, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang diteliti. Pelaku yang teridentifikasi adalah beberapa kakak kelas korban, dan polisi sedang memeriksa saksi-saksi, termasuk orang tua korban, guru BK, dan tiga pelaku terduga.

Teknisi penyelidikan telah mengungkap bahwa pelakunya melakukan kekerasan terhadap korban karena dianggap melanggar peraturan sekolah. Setelah insiden itu, korban, temannya, dan pelaku segera kembali ke sekolah. Polisi saat ini masih dalam proses pengumpulan bukti dan mendalami kasus ini.

Insiden ini mengingatkan kita tentang pentingnya peran sekolah dalam mencegah dan menangani bullying. Selama ini, adanya aturan yang jelas dan pelaksanaan disiplin yang tegas diperlukan untuk mencegah perundungan di sekolah. Semua pihak, termasuk Guru Bimbingan Konseling (BK), harus aktif dalam mendeteksi dan menghentikan perbuatan seperti ini. Masyarakat juga harus lebih sensitif terhadap isu bullying dan mendukung upaya pengungkapan kasus demi kebaikan generasi muda yang akan menentukan masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan