BPOM RI Kunjughi Perpusnas untuk Membangun Perpustakaan sebagai Rumah Peradaban Dunia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar, mengunjungi Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jakarta Pusat. Tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama antara kedua lembaga dalam upaya pelestarian informasi serta meningkatkan wawasan masyarakat tentang pengawasan obat dan makanan.

Selama kunjungan tersebut, Taruna juga menyumbangkan tujuh buah buku yang ia tulis selama satu tahun menjabat sebagai kepala BPOM. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan kebahagiaan karena dapat mengunjungi perpustakaan terbesar di negara ini yang telah meraih rekor MURI. Ia juga menyatakan keinginannya untuk berkunjung kembali bersama keluarga.

Taruna menjelaskan bahwa kegiatan penulisan buku merupakan bagian dari tanggung jawab intelektual dan kepemimpinan strategis dalam mengawal transformasi pengawasan obat dan makanan. Ia harapkan karya-karyanya dapat menjadi bagian koleksi perpustakaan serta inspirasi bagi para pembaca.

Perpustakaan Nasional, menurut Taruna, tidak hanya berperan sebagai pusat peradaban, tetapi juga sebagai wadah transformasi kebudayaan yang dapat berkontribusi terhadap perubahan peradaban global.

Sementara itu, Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan, Indra Astuti, memberitahu bahwa buku-buku yang diserahkan akan menjadi koleksi hibah. Selain itu, buku tersebut juga dapat dipinjamkan atau diserahkan kepada perpustakaan lain yang membutuhkannya.

Indra menambahkan bahwa Perpustakaan Nasional selalu terbuka untuk menerima hibah dari penulis, terutama buku yang belum ada dalam koleksi mereka. Buku-buku tersebut akan dipelihara dengan baik dan didayagunakan oleh masyarakat.

Menurut penelitian terkini, perpustakaan digital saat ini semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi digital dalam menyediakan akses informasi menjadi salah satu tren utama saat ini. Perpustakaan Nasional telah memanfaatkan teknologi ini untuk memperluas jangkauan dan memudahkan akses publik terhadap berbagai koleksi.

Studi kasus seperti Perpustakaan Digital Universitas Harvard menunjukkan bahwa model perpustakaan digital dapat meningkatkan efisiensi serta aksesibilitas informasi. Dengan demikian, Perpustakaan Nasional juga dapat mengikuti jejak ini untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman.

Perpustakaan sebagai wadah pengetahuan dan kebudayaan memiliki peran penting dalam membentuk masarakat yang cerdas. Dengan berbagai koleksi yang beragam, baik secara fisik maupun digital, Perpustakaan Nasional berperan aktif dalam mendorong transformasi kebudayaan dan peradaban. Ini bukan hanya tentang menyimpan buku, tetapi juga tentang menyebarkan pengetahuan ke semua lapisan masyarakat.

Masyarakat diundang untuk terus mengunjungi perpustakaan, baik secara fisik maupun digital, untuk menambah wawasan dan berkontribusi dalam pengembangan kebudayaan. Setiap buku yang dibaca adalah langkah menuju pembangunan peradaban yang lebih baik.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan