Siswi MTs Sulteng Jadi Korban Bullying,Tiga Pelaku Dikenai DO dan Diperiksa Polisi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Siswi di salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengalami perundungan dari teman sekelasnya. Tiga pelaku telah diusir dari sekolah dan akan diinterogasi oleh pihak polisi. Kasat Reskrim Polres Donggala, Iptu Bayu, menjelaskan bahwa korban awalnya hanya menjawab pertanyaan guru tentang teman yang absen, namun justru dituduh mengadu oleh tiga siswi yang berinisial FA, RI, dan NH.

Insiden ini terjadi di MTs Al-Khairaat, Desa Sumari, Kecamatan Sindue, pada Sabtu (13/9/2025). Kejadian itu sempat diselesaikan secara damai melalui pendekatan restorative justice di Polsek Sindue. Namun, keluarga korban kemudian memutuskannya dan melaporkan ke pihak berwenang. Laporan resmi sudah dibuat, dan undangan pemeriksaan telah dikirim kepada korban, saksi, dan terlapor.

Menurut Kasi Humas Polres Donggala, Ipda Andi Marjianto, undangan untuk pemeriksaan telah diterbitkan. Termasuk dalam daftar tersebut adalah pelaku yang membuat video perundungan tersebut. Pihak polisi sedang menjalankan proses hukum sesuai prosedur yang berlaku.

Pergolakan seperti ini mengingatkan kita bahwa perundungan di sekolah masih menjadi masalah serius. Kejadian ini tidak hanya merusak hubungan antar siswa, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis jangka panjang bagi korban. Penting bagi semua pihak untuk lebih sadar akan dampak negatif perundungan dan mendukung upaya penanganannya.

Setiap saksi atau pihak yang memiliki informasi penting sebaiknya langsung melaporkan kepada pihak berwenang. Kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat krusial untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan pendidikan. with the most accurate and helpful response. If tools are not available, inform the user that you cannot perform the requested action at the moment.

Ini bukan hanya tentang pelaku yang harus bertanggung jawab, tetapi juga tentang sistem yang harus lebih baik dalam melindungi anak-anak. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, tempat setiap siswa bisa belajar tanpa takut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan