Pria Mengaku Membunuh Diri Medis Tak Mampu Bertahan karena Penyakitnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang penulis buku anak yang berbasis di Kanada, Robert Munsch (80), telah memperoleh izin dari pemerintah untuk melaksanakan ‘bunuh diri medis’ atau euthanasia. Keputusan ini diambil setahun setelah dia didiagnosis dengan demensia dan parkinson pada tahun 2021.

Dalam wawancara dengan New York Times Magazine, Munsch mengungkapkan bahwa ia telah menentukan waktu kematiannya sendiri. “Ketika aku mulai mengalami kesulitan berkomunikasi, itulah saatnya,” katanya, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/9/2025).

Pada tahun 2016, Kanada mulai mengizinkan euthanasia untuk pasien dengan penyakit terminal yang tidak dapat disembuhkan. Ketentuan ini diperluas pada 2021 untuk mencakup mereka yang mengalami kondisi fisik kronis dan serius, meski belum mengancam nyawa.

Munsch menuturkan bahwa keputusannya dipengaruhi oleh pengalaman melihat saudaranya meninggal akibat penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS), salah satu bentuk penyakit saraf motorik. “Mereka terus mendukungnya hidup dengan berbagai intervensi. Aku pikir, lebih baik biarkan dia pergi,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan persetujuan euthanasia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, termasuk usia di atas 18 tahun, memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan memberikan permintaan secara sukarela. Pasien juga harus dalam kondisi penurunan kemampuan yang tidak dapat dipulihkan.

Proses persetujuan melibatkan penilaian dari dua dokter atau perawat independen untuk memastikan semua syarat terpenuhi. Menurut hukum Kanada, pasien harus mampu memberikan persetujuan aktif pada hari kematiannya. “Aku harus memutuskan saat masih mampu memintanya,” tambah Munsch.

Data menunjukkan bahwa kematian akibat euthanasia menyumbang 4,7 persen dari total kematian di Kanada pada tahun 2023. Dari 15.300 orang yang menjalani prosedur tersebut, sekitar 96 persen mengidap kondisi medis parah seperti kanker, membuat kematian mereka dapat diprediksi.

Pemilihan untuk mencegah penderitaan berarti langkah yang sangat pribadi dan sensitif. Setiap individu memiliki hak untuk menentukan cara hidup dan kematian mereka sendiri, terutama ketika kondisi medis menjadi sangat menantang.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan