Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia untuk Bidang Politik dan Keamanan, menekankan bahwa daya beli masyarakat yang kuat menjadi dasar penting bagi pertumbuhan UMKM dan akses ke kredit. Tanpa dukungan ini, segala upaya pemerintah, meski dengan dana yang besar, tidak akan memberikan dampak yang signifikan.
Dalam keterangannya, dia menjelaskan bahwa daya beli masyarakat dan kredit UMKM saling berhubungan erat. Ketika daya beli masyarakat meningkat, permintaan produk dan jasa juga akan naik, yang kemudian mendorong UMKM untuk menambah kapasitas dan mengajukan kredit demi perkembangan bisnis. Bambang mengungkapkan pendapat ini setelah menghadiri rapat dengan HIPMI di Jakarta.
Bamsoet, yang juga anggota DPR RI, menggaris bawahi beberapa tantangan yang dihadapi UMKM saat ini, seperti sertifikasi halal, standar nasional Indonesia (SNI), keterbatasan cold chain untuk produk pangan, serta keterbatasan literasi digital. Selain itu, data UMKM yang belum terintegrasi membuat evaluasi program pemerintah menjadi sulit.
Meski pemerintah telah menyalurkan ratusan triliun rupiah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir 2024, dengan target lebih besar pada 2025, Bamsoet meminta agar pembiayaan ini disertai dengan pendampingan, sertifikasi, dan dukungan logistik. Tanpa langkah tersebut, hasilnya tidak akan optimal.
Dia juga menekankan pentingnya kerja sama antara KADIN dan HIPMI untuk mendukung UMKM dalam bersaing di pasar global. Dengan 64,2 juta unit UMKM yang berkontribusi sekitar 61 persen terhadap PDB, sektor ini bukan hanya penggerak ekonomi rakyat, tetapi juga penjaga ketahanan nasional. Namun, kontribusi UMKM terhadap ekspor masih rendah, hanya sekitar 15-16 persen.
Bamsoet beralasan bahwa KADIN memiliki jaringan dengan korporasi besar dan akses pasar internasional, sementara HIPMI memiliki energi anak muda dan dekat dengan UMKM di tingkat lapangan. Dengan sinergi yang kuat, keduanya bisa menggerakkan UMKM menjadi pemain global.
Dengan memberikan contoh sukses seperti kopi arabika Gayo dari Aceh yang diekspor ke Eropa dan Timur Tengah, furniture kayu jati Jepara yang populer di Amerika dan Jepang, serta fashion modest wear Bandung yang dilirik pasar Timur Tengah, Bambang Soesatyo mendorong UMKM untuk terus berinovasi.
Dalam tiga tahun, dia berharap jumlah UMKM yang mengekspor bisa meningkat signifikan, dengan target kontribusi ekspor nasional mencapai 25-30 persen. Tren global saat ini juga mencermontakan keberlanjutan, sehingga UMKM harus siap menawarkan produk ramah lingkungan dengan jejak karbon rendah.
Bamsoet optimis bahwa jika KADIN, HIPMI, perbankan, pemerintah, dan marketplace bisa bersatu, UMKM Indonesia tidak hanya akan menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga pilar ekspor dengan daya saing global.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie dan jajaran Pengurus Pusat KADIN, serta Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari dan jajaran BPP HIPMI.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa UMKM yang berfokus pada keberlanjutan dan inovasi memiliki peluang lebih besar untuk sukses di pasar internasional. Studi kasus seperti yang dijelaskan oleh Bambang Soesatyo menguatkan argumen bahwa dukungan yang tepat dan sinergi antar lembaga bisa mengubah nasib UMKM di tingkat global. Infografis tentang dampak kolaborasi KADIN-HIPMI juga dapat membantu memvisualisasikan potensi perkembangan UMKM.
Dalam industri yang terus berubah, UMKM harus siap menyesuaikan diri dengan tren global. Dengan pendekatan yang holistik dan kerja sama yang kuat, UMKM Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar internasional. Mari kita dukung dan berinvestasi pada UMKM agar mereka bisa berkembang dan menunjang ekonomi nasional.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.