Inggris siap mengakuinya sebagai negara Palestina setelah Presiden AS Donald Trump selesai kunjungan resmi ke sana. Keputusan ini diumumkan setelah Trump, yang tidak setuju dengan rencana pengakuan tersebut, telah meninggalkan Inggris.
Menurut laporan terakhir dari Reuters dan The Times of Israel, kemarin (17/9/2025) waktu setempat, surat kabar The Times mengungkapkan kabar tersebut tanpa menyebutkan sumber. Keputusan ini akan diumumkan setelah kunjungan Trump berakhir pada Kamis (18/9) waktu setempat.
The Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, berencana mengakui Palestina sebelum beberapa negara Barat, termasuk Prancis, melakukan hal yang sama dalam pertemuan puncak Majelis Umum PBB di New York pekan depan.
Pemerintah Inggris memutuskan untuk menyampaikan pengakuan ini setelah Trump menyelesaikan kunjungan kenegaraannya pada Kamis (18/9) waktu setempat. Starmer menghadapi tekanan dari anggota Partai Buruh untuk mengambil langkah ini, tetapi memutuskan menunda pengumuman hingga Trump pergi agar isu tersebut tidak mendominasi konferensi pers bersama yang direncanakan.
Kementerian Luar Negeri Inggris belum memberikan tanggapan terhadap laporan The Times. Sebelumnya, pada Juli, Starmer telah memperingatkan bahwa Inggris akan mengambil langkah ini kecuali Israel mengurangi penderitaan di Jalur Gaza dan mencapai gencatan senjata dalam konflik yang berkecamuk selama hampir dua tahun terakhir dengan Hamas. Tel Aviv menyebut rencana pengakuan ini akan memberikan keuntungan bagi Hamas.
Trump sebelumnya menyatakan bahwa dia tidak keberatan jika Inggris mengambil langkah tersebut. Namun, sejak itu, Amerika Serikat telah menegaskan penentangannya terhadap langkah serupa oleh sekutu Eropa. Selain Inggris dan Prancis, Kanada, Australia, dan Belgia juga telah mengumumkan rencana pengakuan resmi terhadap Palestina.
Keputusan Inggris ini muncul saat Starmer mendapat tekanan dari anggota Partai Buruh untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel. Starmer sebelumnya mengatakan bahwa Inggris akan mengakui Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pekan depan, kecuali Israel mengambil langkah nyata untuk meredakan situasi di Jalur Gaza.
Inggris telah lama mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, dengan mengatakan bahwa hal tersebut hanya bisa terjadi pada waktu yang tepat. “Kami selalu mengatakan bahwa pengakuan Palestina akan mendukung proses perdamaian yang tepat, ketika solusi dua negara dapat memiliki dampak terbaik. Saat ini, solusi tersebut terancam, jadi ini saatnya bertindak,” ungkap Starmer sebelumnya.
Sebuah penelitian tahun 2024 dari Universitas Cambridge menunjukkan bahwa pengakuan internasional terhadap Palestina dapat meningkatkan peluang negosiasi damai yang berkelanjutan. Studi ini mengevaluasi dampak pengakuan negara-negara Barat terhadap Palestina pada tahap awal konflik sebelumnya dan menemukan bahwa tindakan tersebut sering kali menjadi katalisator untuk perundingan lebih konstruktif.
Salah satu studi kasus yang menarik adalah pengakuan Spanyol terhadap Palestina pada 2023, yang langsung menginspirasi negara-negara lainnya untuk ikut melakukannya. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan satu negara dapat memiliki efek domino yang kuat dalam mempengaruhi politik internasional.
Dalam konteks ini, langkah Inggris tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral dengan Israel, tetapi juga bisa mempengaruhi dinamika di Timur Tengah secara keseluruhan. Pengakuan ini dapat memberikan harapan baru bagi upaya perdamaian, walaupun masih banyak tantangan yang harus diatasi.
Inggris perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusannya ini. Sebagai salah satu pemimpin dunia, langkahnya bisa menjadi titik balik bagi upaya perdamaian di wilayah yang selama ini terus dilanda konflik. Pembaca diundang untuk memantau perkembangan selanjutnya, karena setiap peristiwa di dunia internasional ini tidak hanya berdampak pada politik, tetapi juga pada kehidupan manusia yang terlibat dalam konflik tersebut.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.