Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, telah menyampaikan 12 rencana kerjasama strategis kepada Delegasi China Investment Association Overseas Investment Union (CIAOIU).Dalam kesempatan tersebut, ia mendalamkan poin-poin yang dapat menopang kolaborasi antara Indonesia dan China untuk mengembangkan potensi desa melalui berbagai sektor.
Beberapafocus utama yang dibahas meliputi transformasi digital di desa, pengembangan industri hilirisasi, peran pemuda sebagai pelopor desa, penguatan pengawasan dana desa, hingga upaya untuk mempersiapkan daerah tertinggal lebih cepat. Ini menjadi langkah penting untuk mengejar visi Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto tentang pembangunan yang berpusat pada desa dan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.
Mendes Yandri menegaskan bahwa 75.266 desa di Indonesia masih mengandalkan sistem pengawasan tradisional dan manual, meskipun pemerintah telah mengalokasikan Rp 680 triliun untuk dana desa selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini menjadi peluang bagi Tiongkok untuk berperan lebih aktif dalam mendukung digitalisasi di desa-desa tersebut.
Sejak 2015 hingga 2025, dana desa sebesar Rp 680,68 triliun telah mengubah 20.503 desa menjadi mandiri dan 23.578 desa maju, serta menurunkan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi 9.375. Dengan adanya kerja sama, baik dari mitra dalam negeri maupun luar negeri, diharapkan angka ini akan terus menurun.
Salah satu area kolaborasi yang menjanjikan adalah bidang hilirisasi, di mana teknologi Tiongkok dapat dibangunkan untuk meningkatkan nilai tambah produk desa Indonesia. Ini tidak hanya akan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan status desa secara keseluruhan.
Kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok diharapkan dapat memberikan manfaat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, keamanan, dan pertukaran budaya. Liu Xiongying, Presiden CIAOIU, mengungkapkan optimisme bahwa hubungan harmonis antara kedua negara akan mendorong pembangunan bersama yang lebih kuat, baik di kawasan itu sendiri maupun di tingkat global.
Selain Yandri Susanto, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wamendes PDT Ahmad Riza Patria, serta pimpinan tinggi Madya dan Pratama. Hadir juga beberapa pemimpin dari perusahaan Tiongkok seperti Beijing Bangzhen Technology, Orenda Green Singapore, dan PT Nusantara Garuda Jaya, yang fokus pada perdagangan internasional dan logistik.
Delegasi akan melanjutkan kunjungan dengan mengunjungi Desa Ciasem Baru di Jawa Barat dan Desa Wargasara di Banten untuk melihat langsung potensi kerja sama yang bisa dibangun.
Setiap langkah kolaborasi ini bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang membangun masa depan desa yang lebih maju dan inklusif. Dengan tekad bersama, Indonesia dan Tiongkok dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan dunia.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.