Kondisi Terkini Jalan Ciledug Raya Setelah Banjir

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Hujan lebat turun di seluruh wilayah DKI Jakarta sepanjang siang dan sore hari ini. Meskipun begitu, Jalan Ciledug Raya di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tetap tidak terkena banjir. Observasi Thecuy.com di tempat tersebut, pada Rabu (17/9/2025) pukul 19.30 WIB, menunjukan bahwa arus lalu lintas di sekeliling daerah tersebut berjalan lancar. Kendaraan dari kedua arah dapat lewat tanpa menghadapi kendala.

Selain itu, jalan di belakang sebuah pom bensin di sekitar kawasan tersebut juga tidak menunjukkan adanya genangan air. Kendaraan juga dapat lewat dengan lancar di jalan tersebut. Hal ini berbeda dengan status lalu lintas di beberapa titik halte Transjakarta yang tidak terlihat mengalami antrean panjang. Tak ada pula keterlambatan dalam pemberangkatan bus di setiap halte.

Lalu lintas di kawasan Puri Beta juga tampak lancar. Tidak ada antrean kendaraan yang berkelok-kelok atau genangan air yang mengganggu. Sebelumnya, pada Selasa (16/9/2025) yang lalu, jalan tersebut pernah terkena banjir. Akibatnya, banyak kendaraan yang tidak bisa beroperasi. Banjir di lokasi tersebut diperkirakan disebabkan oleh adanya turap yang pecah.

Yusup, seorang petugas PPSU, mengamati adanya cedera pada turap yang menyebabkan air dari Kali Keuangan meluber ke Jalan Ciledug Raya setelah hujan deras. Dari video yang diterima Thecuy.com, terlihat bahwa turap yang pecah memiliki panjang lebih dari lima meter. Di tempat turap yang pecah tersebut, telah dipasang bendera putih sebagai tanda peringatan agar warga tidak terjerembap ke dalam kali. Petugas juga mengonfirmasi bahwa turap pecah tersebut terletak di bawah Halte Swadarma Paragon Corp.

Jalan Raya Ciledug masih terlihat ada genangan air, seperti terlihat dalam video yang dikirim Yusup pada pukul 18.00 WIB. Penanganan situasi seperti ini memerlukan perbaikan infrastruktur yang cepat untuk mencegah banjir berulang di masa depan.

Jakarta selalu menghadapi tantangan banjir setiap musim hujan. Di tengah tantangan ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Dengan sistem drainase yang memadai dan pemantauan yang lebih baik, kota ini bisa menjadi lebih siap menghadapi hujan deras dan mengurangi dampak banjir. Setiap warga juga bisa berkontribusi dengan menjaga kebersihan dan mencegah pencemaran yang bisa menimbulkan banjir. Dengan kerjasama semuanya, Jakarta bisa terhindar dari banjir dan mendukung kehidupan yang lebih nyaman bagi seluruh warganya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan