Kerusuhan yang diperkirakan disebabkan oleh isu ujaran kebencian terkait suku, agama, ras, dan antargolongan telah menyebabkan kematian tiga orang di Yalimo, Papua Pegunungan. Selain itu, sekitar 600 warga Elelim telah mengungsi ke Wamena untuk mencari keamanan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, menyatakan bahwa jumlah warga yang mengungsi terus meningkat, termasuk pada hari ini. Namun, angka pasti belum dapat dipastikan karena masih dalam proses verifikasi oleh anggota.
Menurutnya, keamanan warga menjadi prioritas utama setelah kerusuhan terjadi. Diperkirakan jumlah pengungsi mencapai ratusan orang. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa aksi demonstrasi juga dilakukan oleh mahasiswa di Elelim. Namun, tuntutan pendemo belum dapat diketahui dengan pasti karena pihak berwenang masih fokus pada pengamanan.
Kerusuhan di Elelim dimulai pada Selasa (16/9) akibat bentrokan antarpelajar di SMAN 1 Elelim. Konflik ini kemudian meluas menjadi aksi penyerangan dan pembakaran properti, termasuk kendaraan milik Polres Yalimo. Dalam insiden ini, 18 orang terluka, termasuk lima anggota TNI dan Polri, yang sebagian besar telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan di Wamena dan Jayapura.
Pada tahun-tahun terakhir, Papua telah menghadapi berbagai bentuk konflik sosial, seringkali dipicu oleh perselisihan etnis, agama, atau kejahatan. Kerusuhan seperti ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi di daerah tersebut. Pemerintah dan pihak berwenang harus meningkatkan upaya untuk mencegah dan mengelola konflik dengan efektif, sementara masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh ujaran kebencian.
Studi kasus yang dilakukan oleh lembaga riset menunjukkan bahwa keamanan di Papua tergantung pada kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Upaya pendekatan hukum yang adil dan transparan, serta penguatan dialog antar komunitas, dapat menjadi jalan keluar dari siklus kekerasan yang terus berulang. Dalam situasi seperti ini, keamanan warga adalah prioritas utama, dan setiap pihak harus berusaha mendorong perdamaian.
Kerusuhan di Yalimo menjadi pengingat bahwa konflik sosial masih merupakan tantangan serius di Papua. Namun, dengan kerjasama dan kesadaran kolektif, masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk membangun harmoni dan stabilitas yang bertahan. Jaga kebersihan berkomunikasi dan tolak ukur kebersamaan, karena hanya dengan kerukunan, Papua akan bisa mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.