Kedua Korban Hilang di Jakarta Masih Diburu Polisi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk mencari orang-orang yang hilang akibat kericuhan di ibu kota. Dari empat individu yang awalnya dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), dua orang sudah berhasil diketemukan, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Tim khusus yang diinisiasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, terus berusaha mencari dua orang yang masih belum terlacak. Mereka beridentitas Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.

“Tim khusus Polda Metro Jaya sedang terus mengupayakan untuk menemukan Farhan dan Reno,” ujar Brigjen Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Kamis (18/9/2025).

Sementara itu, dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, yakni Eko Purnomo dan Bima Permana Putra, sudah berhasil ditemukan. Eko Purnomo ditemukan di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 16 September 2025.

“Menurut keterangan orang tua Eko Purnomo, ia tidak pulang ke rumah. Namun, melalui WhatsApp, Eko memberitahu bahwa ia pergi bekerja di Kalimantan,” terang Ade Ary.

Tim pencarian menemukan Eko di Dusun Kampung Desa, Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Di tempat tersebut, Eko bekerja sebagai penangkap ikan. KontraS sebelumnya telah menyampaikan bahwa Eko hilang kontak dengan pelapor karena miskomunikasi, bukan karena penghilangan paksa.

Selanjutnya, Polda Metro Jaya juga berhasil menemukan Bima Permana Putra. Ia ditemukan saat berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/8) siang sekitar pukul 13.55 WIB.

Bima bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak 28 Agustus 2025. Semasa bekerja, ia tinggal di mes perusahaan.

“Pada 29-31 Agustus 2025, dia mengaku melakukan kegiatan di Kwitang, Jakarta Pusat,” kata Ade Ary. Pada 1 September, Bima pergi ke Tegal dan melanjutkan perjalanan ke Malang, Jawa Timur, tempat ia mulai menjual mainan barongsai.

KontraS sebelumnya telah membagikan informasi bahwa ada tiga orang yang masih hilang sejak demonstrasi pada 30-31 Agustus 2025. Mereka terdiri dari satu non-demonstran dan dua demonstran, yaitu Bima Permana Putra, M Farhan Hamid, dan Reno Syahputradewo.

Tim penyelamat dan petugas berusaha dengan sebaik-baiknya untuk memastikan keselamatan semua warga yang terlibat dalam insiden ini. Semangat dan kerjasama antara lembaga keamanan serta masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Ketahuilah bahwa setiap usaha pencarian dan penyelamatan adalah upaya kolaboratif yang membutuhkan dukungan bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan