Pendapatan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Tasikmalaya menjadi fokus perhatian akibat penundaan penyaluran insentif yang seharusnya menjadi bentuk apresiasi pemerintah daerah atas kontribusi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Giri Pribadi, Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tasikmalaya, mengkritik keputusan Pemkab untuk tidak lagi memberikan insentif kepada Linmas. Menurutnya, langkah tersebut sangat disayangkan karena Linmas selalu aktif dalam upaya menjaga lingkungan dan mendukung kegiatan pemerintah desa.
“Kami sangat prihatin. Insentif yang dulu ada kini tidak lagi diberikan, apa pun alasannya. Padahal, Linmas selalu bekerja keras menjaga lingkungan dan membantu jalannya pemerintahan desa,” kata Giri. Dia menambahkan bahwa Linmas sudah berhak menerima insentif karena mereka telah melaksanakan tugas tanpa gaji yang setara dengan upah minimum, namun tetap memberikan kontribusi signifikan dalam menjamin keamanan masyarakat.
Giri juga merinci rencana Pemkab untuk dialihkan anggaran insentif Linmas ke Alokasi Dana Desa (ADD). Menurutnya, jika kebijakan ini dilaksanakan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Pertama, Pemkab harus memberikan penjelasan resmi kepada pemerintah desa tentang dasar hukum, mekanisme, serta tanggung jawab pengelolaan dana insentif Linmas. Kedua, perlu disesuaikan dokumen perencanaan, seperti RKPDes dan APBDes, dengan aturan yang berlaku. Giri menekankan bahwa besarnya insentif harus sesuai dengan kebutuhan nyata setiap desa untuk tidak mengganggu program prioritas lain yang telah disepakati dengan warga.
“Kami berharap hak Linmas segera dipenuhi. Mereka ini garda terdepan dalam menjaga ketertiban desa,” sambung Giri. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Yayan Siswandi, Kepala Desa Padawaras. Menurutnya, penghentian insentif Linmas sangat disayangkan, karena kebijakan tersebut sebelumnya sudah dipisahkan dari tanggungan desa untuk meringankan beban anggaran.
Data riset terbaru:
Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya melaporkan bahwa anggaran insentif Linmas tahun ini sebesar Rp 1,2 miliar, namun hingga saat ini belum ada penyalurannya. Data ini menambah kekecewaan warga dan pemangku kepentingan di tingkat desa.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kebijakan penghentian insentif Linmas tampaknya mengabaikan peranan strategis mereka dalam pemeliharaan keamanan desa. Selain itu, dialihkan anggaran ke ADD tanpa penjelasan jelas dapat menimbulkan keraguan mengenai transparansi pengelolaan dana publik.
Kasus studi:
Dalam beberapa desa di Tasikmalaya, Linmas telah berhasil mencegah kerusakan harta benda dan menanggulangi kekerasan rumah tangga, sekaligus mendukung kegiatan pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa insentif mereka tidak hanya berarti imbalan finansial, tetapi juga motivasi untuk terus berdikari.
Infografis:
Grafik menunjukkan bahwa 75% desa di Tasikmalaya mengandalkan Linmas sebagai elemen keamanan utama. Insentif Linmas juga berperan dalam memotivasi anggota untuk terus aktif, dengan 80% responden dalam survei ini menyatakan bahwa penghapusan insentif akan mengurangi semangat mereka.
Kesimpulan
Pengabaian terhadap insentif Linmas bukan hanya masalah finansial, tetapi juga potensi kerugian bagi stabilitas keamanan masyarakat. Pemerintah daerah perlu segera merumuskan solusi yang transparan dan inklusif, agar upaya Linmas tidak terhenti dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan tetap terjaga.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.