Wakil Ketua MPR Menegaskan Adaptasi Harus Diterapkan dalam Pelatihan Pengolahan Gula Semut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Lestari Moerdijat mengimbau masyarakat untuk cepat mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang dengan pesat. Menurutnya, kemampuan adaptasi sangat penting agar masyarakat bisa terus maju dan berkembang.

Pernyataannya disampaikan saat menghadiri acara pelatihan Penggunaan dan Inovasi Riset untuk Masyarakat tahun ini secara daring. Acara yang diselenggarakan di Banyumas, Jawa Tengah, memfokuskan pada tema ‘Pelatihan dalam Produksi dan Pengolahan Gula Semut’.

“Program pelatihan ini, yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional, adalah salah satu usaha adaptasi melalui pembelajaran praktis,” tutur Lestari pada Selasa (16/9/2025).

Sesuai dengan Konstitusi UUD 1945, salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Lestari melihat upaya BRIN dalam mengembangkan kemampuan masyarakat melalui penerapan hasil riset sebagai bagian dari usaha pencerdasan rakyat.

“Program pelatihan ini tentang produksi gula semut dapat dijadikan sebagai bentuk pembelajaran yang dapat mempengaruhi perubahan positif melalui praktik,” jelasnya.

Selanjutnya, Lestari menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah adaptasi yang relevan dengan perkembangan dunia saat ini.

“Terlebih, Banyumas memiliki banyak potensi komoditas kelapa, produsen gula semut, dan BUMDes Kabul Ciptaku di Langgongsari yang sudah berhasil mengekspor gula kelapa organik ke beberapa negara di Eropa,” paparnya.

“Kondisi ini butuh berbagai upaya adaptasi untuk merespon tantangan pasar dan kebutuhan konsumen yang terus berubah,” tambahkan dia.

Lestari juga berharap pengetahuan dan keterampilan yang diakuisisi peserta dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar masyarakat bisa mencapai kesejahteraan bersama.

( Gula Semut Lokal Sudah Masuk Pasar Global)

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, pelatihan praktis seperti ini sangat penting untuk mendukung industri lokal. BUMDes Kabul Ciptaku di Banyumas menunjukkan bahwa dengan adaptasi yang tepat, produk lokal bisa bersaing di pasaran global. Ini juga menegaskan bahwa inovasi dan pendidikan dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ekonomi masa depan. Dengan memanfaatkan potensi alam dan sumber daya lokal, masyarakat dapat meraih kesejahteraan yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan