Pemerintah Kota Tasikmalaya Resmikan Sistem Manajemen Talenta ASN Pertama di Priangan Timur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Tasikmalaya telah meresmikan sistem pengelolaan talenta untuk penempatan pejabat eselon 2 pada hari Rabu, 17 September 2025. Dengan adanya ini, proses open bidding atau lelang jabatan tidak lagi digunakan.

Acara peresmian tersebut diselenggarakan bersama dengan Rapat Koordinasi Kepegawaian di Aula Bappelitbangda Pemkot Tasikmalaya. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Talenta BKN Samsul Hidayat dan Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu SKom MAP.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, mengemukakan bahwa implementasi manajemen talenta merupakan langkah strategis dalam mengatur regenerasi ASN di kota tersebut. “Alhamdulillah, Tasikmalaya menjadi kota pertama di Priangan Timur yang menerapkan manajemen talenta. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk wilayah lain,” tulisnya.

Konsep ini berfokus pada penempatan ASN berdasarkan kualifikasi, kinerja, dan kompetensi, sehingga jabatan dapat diisi oleh pegawai yang sesungguhnya memenuhi syarat. Viman Alfarizi juga menekankan pentingnya perencanaan kaderisasi ASN agar lebih terukur dan terencana.

Saat ini, ada 8 posisi eselon II yang kosong di Pemkot Tasikmalaya yang akan diisi melalui mekanisme baru ini. Selanjutnya, akan dilakukan asesmen dan uji kompetensi untuk jabatan administrator, pengawas, dan fungsional lainnya. “Semua ASN memiliki kesempatan yang sama sesuai prinsip keadilan,” ujarnya.

Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu, menegaskan bahwa banyaknya posisi yang diisi oleh pelaksana tugas (Plt) menyebabkan pelayanan publik menjadi lambat. “Syukur, Tasikmalaya menjadi daerah pertama di Priangan Timur yang menerapkan manajemen talenta berdasarkan rekomendasi Kepala BKN,” katanya.

Menurut data, lebih dari 100 jabatan di Pemkot masih kosong dan diisi oleh Plt. Rinciannya meliputi Eselon IIb (8 jabatan), Eselon IIIa (11 jabatan), Eselon IIIb (13 jabatan), Eselon IVa (41 jabatan), dan Eselon IVb (52 jabatan). Wahyu juga memperingatkan bahwa pada tahun 2026, 319 ASN akan pensiun. “Harus dihindari agar tidak terjadi kesempitan generasi dan gangguan pelayanan publik,” tambahnya.

Tasikmalaya telah menunjukkan inovasi dengan penerapan manajemen talenta dalam pengelolaan ASN, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja aparatur pemerintahan. Dengan penempatan pejabat berdasarkan kompetensi, kota ini berharap dapat meminimalkan ketidakstabilan jabatan dan menambah daya saing dalam pelayanan publik. Langkah ini juga bisa menjadi teladan bagi daerah lain untuk mengikuti tren modernisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia pemerintahan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan