Pemerintah China mengelakan pembelian chip dari Nvidia, perusahaan teknologi asal Amerika yang dipimpin Jensen Huang. Hal ini disebabkan tuduhan monopoli pasar terkait akuisisi Nvidia terhadap Mellanox Technologies tahun 2020.
Saat ini, penyelidikan terhadap Nvidia masih dalam tahap awal, namun rencana boikot produknya dapat berdampak signifikan pada perusahaan tersebut. Dalam tanggapan, Huang juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap larangan pembelian chip RTX Pro 6000D oleh perusahaan teknologi China seperti ByteDance dan Alibaba.
Huang menyebut pembatasan ini sebagai bagian dari strategi negosiasi China dengan Amerika Serikat dalam perundingan dagang di Madrid. Ia menyadari bahwa isu chip AI menjadi poin penting dalam persaingan teknologi kedua negara.
Untuk menghadapi situasi ini, Nvidia telah meminta analis keuangan untuk tidak memasukkan pasar China dalam proyeksi keuangan perusahaan. Hal ini dikarenakan perdagangan antara Nvidia dan China dijadin sebagai bagian dari diskusi antara pemerintah AS dan China.
Sementara itu, AS telah melarang ekspor chip AI Nvidia ke China, termasuk chip server H20. Namun, pada Agustus 2025, Presiden Donald Trump dan Huang mencapai kesepakatan, di mana Nvidia akan menerima lisensi ekspor dengan syarat 15% penjualan H20 di China diserahkan kepada pemerintah AS.
Sebagai balasan, SAMR China memulai penyelidikan antimonopoli terhadap Nvidia akibat akuisisi Mellanox. Langkah ini mengancam pasar terbesar Nvidia, yang selama 30 tahun telah menjadi pelanggan utama.
Huang tetap optimis dan menyatakan Nvidia akan terus mendukung pemerintah China dan AS sesuai dengan kebijakan mereka. Hubungannya dengan kedua negara tetap penting bagi perusahaan.
Dalam perjalanan bisnis yang penuh tantangan, kesabaran dan strategi menjadi kunci untuk menghadapi fluktuasi pasar global. Nvidia telah membuktikan adaptabilitasnya dalam navigasi kompleksitas geopolitik, dan ini menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan teknologi lainnya.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.